JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengetahui penyebab banjir di Pulau Sumatera.
"Sudah (tahu penyebab banjir di Pulau Sumatera). Sudah dapat masukan yang komprehensif," kata Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 2 Desember 2025.
BACA JUGA:Cek Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 3 Desember 2025, Yuk Buruan Datang!
BACA JUGA:Viral! Relawan Ngaku 'Dipalak' Oknum TNI dan DPR Saat Ingin Antar Bantuan Banjir Sumatera: Nego Bro
Soal tumpukan kayu gelondongan yang viral, Muzani menduga kayu tersebut adalah hasil penebangan di wilayah tersebut.
"Kalau dari lihat gambar-gambar dan foto-foto yang kami saksikan, entah di Aceh, entah di Sumatera Utara, sepertinya kayu-kayu yang hanyut itu kayu-kayu hasil tebangan itu, yang cukup lama, bukan kayu-kayu yang ditebang baru-baru atau kayu-kayu yang roboh karena terjangan badai," imbuhnya.
"Kalau itu betul, itu berarti ada pembalakan liar yang tidak terkendali yang menyebabkan yang menjadi salah satu sebab bencana ini bisa memperparah dan diperparah," sambungnya.
BACA JUGA:AC Breeze MU powered by Cawang Resmi Diluncurkan, Bentuk Sinergi Gobel Group dan Muhammadiyah
Muzani pun meminta pemerintah agar memberikan atensi khusus mengenai dugaan pembalakan liar yang terjadi di sana.
"Saya kira, para pemangku kebijakan lingkungan harus sangat serius memperhatikan ini sebagai sebuah faktor di kemudian hari yang bisa menimpa anak-cucu kita kalau kita lalai dan abai dalam urusan ini. Cukup ini menjadi pelajaran terakhir," jelas dia.
Sebagai informasi, sebuah video yang berisi kayu gelondongan besar hanyut terseret banjir di Sumatera membuat heboh di media sosial.
BACA JUGA:Perjuangan Atase Hukum Malaysia Tangani 150 WNI Terancam Hukuman Mati
Rekaman video yang diunggah di media sosial diduga berasal dari Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah di Sumatera Utara memperlihatkan kayu-kayu gelondongan yang ikut terbawa banjir.
Sejumlah netizen mengaitkan kayu-kayu tersebut dengan fenomena deforestasi di wilayah Sumatera yang terdampak banjir dan longsor dalam beberapa waktu terakhir.