Jelang Libur Nataru 2025/2026, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Tol Bocimi

Jumat 12-12-2025,13:35 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Dimas Chandra Permana

BOGOR, DISWAY.ID -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan kesiapan pengamanan lalu lintas jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). 

Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat khususnya di wilayah Ciawi, Bogor, dan Sukabumi selama libur akhir tahun.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa infrastruktur jalan tol dan jalan nasional harus berfungsi optimal sepanjang periode pelayanan Nataru.

BACA JUGA:Maxim Indonesia dan Kemenhub Bahas Soal Regulasi Baru Transportasi Daring, Mitra Makin Sejahtera?

BACA JUGA:Polri Resmikan Sertifikasi Jarak Jauh untuk Penyidik, Percepat Transformasi Layanan Penegakan Hukum

"Jalur nasional dan tol harus beroperasi lancar agar mobilitas masyarakat terjaga. Seluruh langkah strategis sudah disiapkan dan tinggal dijalankan sesuai rencana," ujar Menteri Dody, Kamis, 11 Desember 2025.

Tol Bocimi memiliki panjang operasional 26,40 kilometer, terdiri dari Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km dan Seksi 2 Cigombong-Cibadak (Parungkuda) sepanjang 11,05 km. 

Sebagai akses utama menuju kawasan wisata dan permukiman Bogor Selatan-Sukabumi, ruas ini diprediksi mengalami lonjakan kendaraan saat Nataru.

Sementara, Direktur Utama PT Trans Jabar Toll Abdul,Hakim Supriyadi,  menyampaikan bahwa pengaturan lalu lintas dan pengawasan lapangan telah diperkuat.

BACA JUGA:Neo+Airport Jakarta Resmi Luncurkan Tipe Kamar Suite dengan Desain Modern Luxe untuk Kenyamanan Maksimal

BACA JUGA:3 Daftar Event Jakarta di GBK Akhir Pekan 13-14 Desember 2025, Ada Pertunjukan Komedi hingga Marathon

Posko Nataru di Gerbang Tol Parungkuda berfungsi sebagai pusat koordinasi, pengawasan lalu lintas, dan manajemen insiden. 

"Petugas juga ditempatkan di titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan kondisi lapangan," kata Dirut Abdul di kantor PT Trans Jabar Toll Bogor, Kamis.

Selain kelancaran arus kendaraan, aspek keselamatan menjadi prioritas dalam pelayanan Nataru. 

"Seluruh indikator Standar Pelayanan Minimum terus dipantau, mulai dari kondisi jalan, aksesibilitas, kecepatan tempuh rata-rata, hingga kesiapan unit pertolongan," tuturnya.

Kategori :