JAKARTA, DISWAY.ID-- Polisi tengah mendalami kasus bentrokan dan pengeroyokan di depan TMP Kalibata yang menewaskan dua orang serta memicu aksi pembakaran lapak dan kendaraan.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung intensif.
BACA JUGA:Tegas! Menkeu Purbaya Larang Bea Cukai Salurkan Balpress Sitaan untuk Korban Banjir Sumatera
"Sampai saat ini masih proses penyelidikan ya," ujarnya kepada wartawan, Jumat 12 Desember 2025.
Ia menyebut bahwa saat ini polisi telah memeriksa enam saksi dari warga yang berada di lokasi kejadian.
"Saksi ada 6. Dari pihak warga yang melihat langsung di TKP. Kemungkinan juga bertambah," katanya.
Mansur menjelaslan bahwa saksi-saksi terdiri dari warga yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, sementara pihak lain seperti pengendara motor dan mobil yang terlibat masih menunggu pemeriksaan lanjutan.
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru 2025/2026, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Tol Bocimi
BACA JUGA:DKI Kirim 15 Ton Pangan Murah ke Kepulauan Seribu Jelang Nataru 2025-2026
"Oh itu lagi dalam proses penyelidikan. Nanti kita update lagi," ujarnya.
Mansur juga meluruskan informasi terkait dugaan penggunaan senjata dalam pengeroyokan.
"Kalau luka sajam, dari sajam gak ada, benda tumpul gak ada, itu hanya menggunakan tangan saja. Tangan kosong saja," ungkapnya.
Saat ini proses pendalaman kasus masih ditangani Polsek Pancoran.
"Sementara masih di Polsek. Saksi ada enam," ujarnya.