Adopsi Mobil Listrik di Indonesia Masih Terbatas, Early Adopter Jadi Penggerak Utama

Kamis 11-12-2025,19:13 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Perkembangan mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren positif, namun penerimaannya di masyarakat masih belum merata.

Saat ini, pasar kendaraan listrik nasional masih didominasi oleh kelompok early adopter dan sebagian early majority, yakni konsumen yang berani menjadi pelopor serta siap mengambil risiko terhadap teknologi baru.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa adopsi mobil listrik belum sepenuhnya menyentuh masyarakat luas.

Diperlukan dukungan yang lebih kuat, baik dari sisi kebijakan, industri, maupun edukasi publik, agar pasar kendaraan listrik dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Program Partisipasi Desa PT STM Tahun 2025 Rampung, Dukung Pengembangan Masyarakat Kabupaten Dompu

Hasil Riset ID COMM: Pasar Belum Sepenuhnya Matang

Gambaran tersebut terungkap dalam riset yang dilakukan ID COMM, firma public relations berbasis isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Riset bertajuk Menuju Era Mobil Listrik: Sejauh Mana Indonesia Siap ini diluncurkan di Jakarta, Kamis 11 Desember 2025.

Studi tersebut disusun melalui wawancara dengan konsumen, pelaku industri, dan media, serta dilengkapi analisis kebijakan dan regulasi kendaraan listrik di Indonesia. 

Hasilnya tidak hanya memetakan tingkat adopsi, tetapi juga mengidentifikasi hambatan dan peluang yang dapat menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan.

Menurut riset tersebut, adopsi mobil listrik di Indonesia saat ini masih banyak dipicu oleh pertimbangan ekonomi, seperti efisiensi biaya operasional dan adanya insentif fiskal.

Pengguna kendaraan listrik didominasi masyarakat kelas menengah atas di wilayah urban yang sebelumnya telah memiliki mobil berbahan bakar fosil.

"Yang terjadi lebih merupakan pergeseran perilaku konsumen, bukan perluasan pasar baru. Informasi ini penting untuk dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor otomotif,” ujar Asti Putri, Co-Founder sekaligus Director ID COMM dan pimpinan riset.

BACA JUGA:Cek NIK DTSEN Penerima Bansos Desember 2025 di Link cekbansos.kemensos.go.id, Bisa Buka Lewat HP!

Target Pemerintah dan Perkembangan Pasar

Pemerintah Indonesia menargetkan populasi 2 juta unit mobil listrik pada 2030 sebagai bagian dari agenda transisi energi nasional. Sejumlah indikator pasar menunjukkan adanya percepatan, meskipun ruang pengembangan masih sangat terbuka.

Mengacu data GAIKINDO, penjualan Battery Electric Vehicle (BEV) meningkat signifikan, dari 15.318 unit pada 2023 menjadi 43.188 unit pada 2024. Angka tersebut bahkan telah mencapai 51.191 unit hanya dalam delapan bulan pertama 2025.

Kebijakan Kendaraan Listrik: Dari Perintisan ke Penguatan Ekosistem

Kategori :