BACA JUGA:Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kobaran Api Masih Membara, Pedagang Berlarian
Tabungan itu bukan hanya untuk berbagi. Sebagian uang juga ia simpan sebagai pegangan darurat jika sewaktu-waktu ada kabar duka dari kampung halaman.
"Kalau yang di bawah kasur itu buat kalau kepepet. Kalau ada kabar kampung sakit atau meninggal, bisa langsung pulang," kata Par.
Kini, semuanya hangus tak bersisa. Niat mulia membantu anak yatim pun pupus bersama abu sisa kebakaran Pasar Induk Kramat Jati.
Par hanya bisa pasrah, berharap masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk kembali berdiri dari nol.