Kontroversi Shin Tae-yong di Ulsan HD, Sedikit Tepukan Akrab Berujung Dugaan Penyerangan!

Selasa 16-12-2025,10:22 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Tindakan Shin Tae-yong saat bertemu dengan pemain Ulsan HD kembali menjadi sorotan publik.

Pelatih asal Korea Selatan itu terseret kontroversi setelah sebuah video memperlihatkan dirinya diduga 'menampar' pipi Jung Seung-hyun, pemain yang pernah menjadi anak asuhnya.

Aksi tersebut memicu polemik setelah Jung Seung-hyun menyatakan bahwa ia merasa menjadi korban penyerangan.

Peristiwa ini terjadi pada Agustus 2025 lalu, bertepatan dengan pertemuan perdana Shin Tae-yong dengan skuad Ulsan HD.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Tegaskan Tak Pernah Dihubungi PSSI, Bantah Arya Sinulingga Terkait Isu Ruang Ganti Timnas Indonesia di China

Dalam momen tersebut, Shin Tae-yong menyapa Jung Seung-hyun dengan gestur yang menurutnya merupakan ekspresi kegembiraan.

Akan tetapi tindakan itu kemudian direkam dan tersimpan sebagai bagian dari proses produksi film dokumenter klub.

Klaim Penyerangan dari Jung Seung-hyun

Situasi berubah drastis setelah musim kompetisi berakhir.

Jung Seung-hyun secara terbuka menyampaikan keberatannya dan menilai tindakan Shin Tae-yong sebagai bentuk penyerangan.

"Baik itu kekerasan seksual maupun penyerangan fisik, jika pihak yang menerima merasa diserang, maka itu tetap penyerangan, terlepas dari niat pelaku,” ujar Jung Seung-hyun.

Ia menegaskan bahwa pandangan tersebut diyakini juga dirasakan oleh pemain lain.

BACA JUGA:Heboh! Shin Tae-yong Tiba-tiba Kembali ke Indonesia di Tengah PSSI Cari Pengganti Patrick Kluivert, Tanda-tanda...

Pernyataan ini semakin menguat setelah video yang memperlihatkan momen tersebut beredar luas di publik.

Rekaman itu menampilkan Shin Tae-yong menepuk pipi Jung Seung-hyun di hadapan sejumlah pemain lain, yang kemudian menjadi bahan perdebatan publik.

Publik Terbelah Menyikapi Video

Beredarnya video tersebut memunculkan dua kubu pendapat. Sebagian pihak menilai gestur Shin Tae-yong terlalu ringan untuk dikategorikan sebagai penyerangan.

Kategori :