"Dalam renovasi nanti, saya minta aspek pencegahan korsleting listrik diperbaiki dengan lebih baik. Untuk hidran kebakaran, akan dilakukan penambahan karena memang dibutuhkan di kawasan ini,” ujarnya.
Gubernur Pramono juga menyoroti peran strategis Pasar Induk Kramat Jati sebagai sentra distribusi buah di Jakarta, dengan perputaran transaksi yang dapat mencapai Rp100 juta per hari. Oleh karena itu, Pemprov DKI menghadirkan Bank Jakarta untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi para pedagang terdampak.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan selama masa renovasi, Pemprov DKI juga menyalurkan bantuan sebesar Rp5 juta kepada masing-masing dari 121 pedagang terdampak, guna membantu keberlangsungan usaha mereka hingga pasar kembali beroperasi secara normal.
"Para pedagang meminta kemudahan kredit, bahkan ada yang mengajukan hingga Rp500 juta. Saya yakin Bank Jakarta akan memenuhi karena ini pedagang dengan omzet yang jelas dan klien yang loyal,” pungkas Gubernur Pramono.