BACA JUGA:Gerbang Tani Gaungkan 'Taubat Ekologis', Serukan Perubahan Tata Kelola SDA Nasional
Christina menambahkan, kompetensi kemampuan bahasa menjadi salah satu aspek penting penempatan pekerja migran di Kuwait.
Ia mencontohkan, kemampuan bahasa Arab diperlukan untuk sektor hospitality, oil and gas, dan pertanian. Sedangkan di sektor kesehatan, perawat diprioritaskan bisa berbahasa Inggris.
"Kami sepakat melanjutkan pembahasan teknis melalui pertemuan daring dengan lembaga dan kementerian terkait di Kuwait guna memetakan sektor prioritas dan skema penempatan yang paling memungkinkan," urainya.
"Kami ingin memastikan setiap peluang penempatan ke Kuwait memberikan manfaat, meningkatkan profesionalisme pekerja migran, serta tetap mengedepankan pelindungan dan kepastian prosedur," sambung Christina menutup.