Meski demikian, kondisi finansial klub menjadi tantangan besar.
Disebutkan bahwa Amorim tidak sepenuhnya memahami keterbatasan keuangan Manchester United saat menerima jabatan pelatih.
Setelah resmi menangani tim, ia baru mengetahui bahwa era belanja besar telah berakhir dan klub kini harus menjual pemain terlebih dahulu untuk membiayai transfer baru.
Situasi ini tentu menyulitkan realisasi rencana Amorim, meski ia tetap berharap ada peluang pada bursa transfer musim panas mendatang.
Saat ini, posisi Manchester United masih sangat rawan.
Dengan jarak poin yang tidak terlalu jauh dari zona degradasi, mereka dituntut segera berbenah, terutama pada bursa transfer Januari.
Perekrutan pemain-pemain incaran Amorim tidak hanya berpotensi meningkatkan kualitas tim, tetapi juga mengembalikan optimisme para pendukung.
Kehadiran Gyokeres, Wirtz, dan Hakimi bisa menjadi fondasi penting bagi Man United untuk kembali bersaing di papan atas Liga Inggris dan kompetisi Eropa.
Terlepas dari kendala finansial, tekad kuat dan arah yang jelas di bawah kepemimpinan Ruben Amorim bisa menjadi awal kebangkitan Manchester United menuju masa depan yang lebih cerah.