JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila penanganan banjir bandang di Pulau Sumatera masih ada kekurangan.
"Dengan segala kerendahan hati kami minta maaf ya bila ada kekurangan yang ada," kata Tito saat konferensi pers, Jumat, 19 Desember 2025.
Tito mengakui medan yang sulit dijangkau menjadi tantangan kendala yang dialami oleh pemerintah.
BACA JUGA:Cuti Bersama Natal 2025 Tanggal Berapa? Cek Jangan sampai Terlewat
BACA JUGA:Menteri PU: 81 persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Aceh-Sumatera Kembali Fungsional
"Namun sebagai pemerintah Indonesia kami berkewajiban untuk terus bekerja mengatasi berbagai kendala, memperbaiki kinerja, dan secepatnya memenuhi kebutuhan darurat saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," imbuhnya.
Soal pengibaran bendera putih di Aceh, mantan Kapolri ini menyebut peristiwa itu sebagai bentuk aspirasi masyarakat.
"Mengenai pengibaran bendera putih ya, Jadi inilah menurut kami wujud aspirasi warga dalam menghadapi situasi bencana yang dialami," jelasnya.
"Kami mendengar, pemerintah mendengar, memahami berbagai kritik masukan dan sikap masyarakat dan upaya pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana di Sumatera," lanjutnya.
BACA JUGA:7 Prompt Gemini AI Edit Foto Bertema Tahun Baru 2026 yang Realistis, Modal Salin Teks Berikut
Tito mengupakan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu masyarakat terdampak.
"Uluran tangan dari warga masyarakat telah banyak bantu upaya tanggap darurat di Sumatera. Untuk itu kamimengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terus membantu masyarakat Indonesia atas urunan tangan dan usaha gotong royong dilakukan," paparnya.
"Kita terus bersama-sama dalam bingkai soliditas kebangsaan dan kemanusiaan untuk segera memulihkan," tutupnya.