JAKARTA, DISWAY.ID – Hanya berselang sehari, pemandian air panas Guci Tegal kembali buka setelah disapu banjir bandang pada Sabtu 20 Desember lalu.
Diketahui banjir bandang dengan air bercampur lumpur dan material kayu membuat para pengunjung Guci Tegal berlarian menyelamatkan diri.
Banjir yang datang terjadi pada sore hari setelah hujan lebat menggurur wilayah hulu kawasan wisata Guci Tegal yang menjadi salah satu kawasan wisata andalan Pemkab Tegal.
Banjir bandang tersebut selain menghancurkan instalisi pipa yang meyalurkan air panas ke area perhotelan yang berada di kawasan pemandian, juga merobohkan tugu ikon Guci Tegal.
BACA JUGA:Prabowo Akui Tantangan Perumahan Masih Besar: 29 Juta Warga Belum Miliki Rumah
Tidak hanya itu, besarnya air bah yang datang membawa bebatuan serta lumpur juga juga menghantam Pancuran 13.
Selain itu sejumlah kolam pemandian air panas tak lagi bisa digunakan karena material banjir menutup dasar kolam, sementara infrastruktur pendukung mengalami kerusakan serius.
Dari informasi yang di himpun Disway.Id, tidak adanya jatuh korban akibat banjir bandang di lokasi pemandian Guci.
Hal ini tak lepas dari kesigapan pengelola dalam melakukan evakuasi pengunjung saat mengetahui debit air mulai meningkat.
Salah satu petugas menyampaikan jika pihaknya begitu mengetahui air mulai naik dan menutup bebatuan di bawah air terjun, pihaknya langsung melakukan evakuasi wisatawan.
Para wisatawan diarahkan menjauh dari area kolam dan titik-titik rawan yang berpotensi terdampak banjir bandang.
BACA JUGA:Kelakar Prabowo Pusing Kasih Bonus Peraih 91 Emas di SEA Games 2025: 'Sabdo Pandito Ratu'
BACA JUGA:Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK, Apa Tindakan Kejaksaan Agung?
Pasca hantaman bajir, pihak pemerintah setempat, mulai dari Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan berbagai pihak lainnya langsung menyambangi lokasi kejadian.