Survei KemenPPPA: Tak Bisa Berenang, Perempuan 14 Kali Lebih Berisiko Jadi Korban Bencana

Minggu 21-12-2025,12:55 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Perempuan rentan menjadi korban dalam bencana karena tak bisa berenang.

Sebuah fakta dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyebutkan perempuan rentan. 

Berdasarkan hasil survei dan kajian mendalam, terungkap bahwa perempuan memiliki risiko fatalitas 14 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki saat terjadi bencana alam, khususnya banjir dan tsunami.

BACA JUGA:Tanggap Bencana, Tri Rismaharini Apresiasi Sopir Ambulans yang Bekerja Tanpa Libur dan Tanpa Pamrih

Penyebab utamanya ternyata sangat mendasar namun sering terabaikan: minimnya keterampilan bertahan hidup, terutama kemampuan berenang.

"Kajian dan survei bahwa perempuan itu 14 kali lebih berisiko terkena atau sebagai korban bencana. Salah satunya karena perempuan tidak dilatih untuk berenang atau memanjat pohon," ucap Menteri PPPA, Arifah Fauzi Minggu 21 Desember 2025.

Menurut survei, Menteri Arifah Fauzi juga mengungkapkan bahwa perempuan lebih mementingkan menyelamatkan keluarga ketimbang dirinya sendiri dari bencana.

BACA JUGA:Seskab Teddy Ajak Media Sebarkan Narasi Positif Penanganan Bencana Sumatera

"Karena perempuan lebih memprioritaskan menyelamatkan anak, lansia yang ada di rumahnya. Gitu jadi dia lebih lambat untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Dan ini yang akan kita lanjutkan dengan BNPB untuk bersama-sama," kata Arifah.

​Menyikapi temuan ini, KemenPPPA berencana mendorong program-program penguatan kapasitas perempuan yang lebih teknis.

Tidak hanya sosialisasi teori, tetapi juga pelatihan fisik yang melibatkan instruktur profesional.

BACA JUGA:Bencana Belum Usai, Kini Banjir Bandang Terjang Kawasan Guci Tegal

​Langkah ini diharapkan dapat berjalan beriringan dengan pemberian keterampilan ekonomi, seperti pelatihan tata rias yang baru-baru ini diberikan kepada para penyintas di Sumatera.

Dengan demikian, perempuan tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga tangguh secara fisik dalam menghadapi ancaman bencana.

Kategori :