JAKARTA, DISWAY.ID - DJ Donny mengaku gerah atas akasi pelemparan bom molotov ke rumahnya. Pasalnya, aksi tersebut sudah melampaui batas intimidasi pribadi dan menjadi ancaman bagi lingkungan sekitar.
"Tapi begitu ada kejadian ngelempar bom molotov, ini menurut saya sangat disayangkan. Karena yang dirugikan bukan hanya saya," ujar Donny kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu 31 Desember 2025.
Menurutnya, dampak teror tersebut juga dirasakan oleh warga sekitar rumahnya.
"Mungkin kena mobil saya, rumah saya. Tapi juga tetangga-tetangga saya. Ini kan menjadi ancaman orang banyak, menurut saya," ungkapnya.
BACA JUGA:Komika Mega Salsabilah Komplain Ngurus Administrasi di Tangsel Ribet, Netizen: Dari Dulu Mbak!
BACA JUGA:9 Film dan Series Januari 2026 di Prime Video, Drakor Romantis hingga Thriller
Mengacu hal itu, ia memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut secara resmi ke Polda Metro Jaya guna penanganan.
"Saya melapor ini karena sudah bukan ancaman diri saya sendiri, tapi sudah ancaman orang banyak," katanya.
DJ Donny juga menyebut telah menyiapkan sejumlah barang bukti untuk mendukung laporannya.
"Video ada. Video. Rekaman CCTV. Dan selanjutnya biar nanti tim dari teman-teman kepolisian datang ke lokasi. Karena TKP belum saya, belum saya bersihin," ungkapnya.
BACA JUGA:312.000 Personel Polri Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA:Arsenal Pecahkan Rekor 30 Tahun, Set Piece Jadi Kunci Dominasi Nyata Mikel Arteta
Selain itu, Donny menyebut bahwa intimidasi dan teror yang diterima dirinya dan beberapa pihak lain terkait dengan kritik keras terhadap kebijakan pemerintah di media sosial.
"Bukan hanya saya saja yang jadi korban. Tapi ada orang lain juga, ada banyak, lebih dari lima, mungkin, yang kena intimidasi," ujar Donny.
Ia mengungkapkan ada beberapa nama yang diduga mengalami kejadian serupa, termasuk ancaman, doxing, hingga perusakan kendaraan, di antaranya aktivis sekaligus influencer dan mantan Ketua BEM Universitas Padjadjaran (Unpad) Virdian Aurellio