JAKARTA, DISWAY.ID – Suhu di Pakistan tembus 47 derajat celcius dan diperkirakan masih akan mengalami kenaikan dalam beberapa bulan ini.
Suhu cuaca ini merupakan yang terpanas dalam 61 tahun terakhir di Pakistan dan beberapa negara di sekitar India.
Akibat suhu ekstrim ini, pemerintah Pakistan mengeluarkan peringatan dan mentup sekolah-sekolah.
Selain itu, seperti dilansir oleh reuters.com, jalanan terlihat sepi karena gelombang panas yang erjadi pada Jumat 29 April lalu.
Menteri Pakistan bagian Perubahan Iklim, Sherry Rehman, mendesak pemerintah federal dan provinsi untuk mengambil tindakan pencegahan dampak gelombang panas yang mencapai 47 derajat celcius.
"Asia Selatan, khususnya India dan Pakistan menghadapi gelombang panas yang memecahkan rekor. Kejadiaan ini dimulai pada awal April,” ungkap Rehman.
Suhu tersebut diperkirakan akan naik 6 hingga 8 derajat celcius di atas suhu rata-rata setelah Maret menjadi yang terpanas sejak 1961.
BACA JUGA:Ini Harapan Gina, Pilot Perempuan yang Mampu Terbangkan Pesawat Pelita Air
Lebih dari satu miliar orang berisiko terkena dampak cuaca panas di wilayah tersebut, para ilmuwan telah memperingatkan sebelumnya akan adanya kenaikan suhu dampak dari perubahan iklim.
Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, Pakistan mengalami peralihan dari musim dingin ke musim panas tanpa adanya musim semi, kata Rehman.
Masih dengan Rehman, pemerintah juga telah mengatakan kepada otoritas penanggulangan bencana provinsi untuk segera bersiap menghadapi risiko banjir bandang di provinsi pegunungan utara karena pencairan glasial yang cepat.
BACA JUGA:Terkendala Izin Kerja, Arthur Irawan Batal Gabung MU: Walaupun Hati Gue Liverpool!
Gletser di pegunungan Himalaya, Hindu Kush dan Karkoram telah mencair dengan cepat, menciptakan ribuan danau glasial di Pakistan Utara.
30 danau tersebut di antaranya berisiko banjir yang datang secar tiba-tiba dan mengancam sekitar 7 juta orang.