JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tangerang, diduga terlibat dalam jaringan tetorisme Jamaah Islamiyah (JI) setelah dilakukan penangkapan oleh Densus 88.
Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengaku saat ini belum bisa menentukan sanksi terhadap ASN dinas pertanian yang ditangkap Densus 88.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Rudi Maesyal mengatakan, pihaknya akan menunggu dulu hasil pemeriksaan Densus 88 untuk kemudian menentukan sanksi terhadap Tobiin (46).
"Kita tunggu hasil dari pemeriksaan dari pihak berwajib. Jadi enggak serta merta kita menentukan sikap (sanksi). Kita haru tunggu dulu dari hasil pemeriksaannya seperti apa," kata Rudi dalam keterangannya, Selasa 15 Maret 2022.
BACA JUGA:Tampil di Kejuaraan Dunia Indoor 2022, Zohri: Mohon Doa dan Dukungannya
Dia melanjutkan, tim Densus 88 Antiteror Polri yang telah menangkap ASN Pemkab Tangerang itu, sudah mencermati pergerakan yang bersangkutan dengan didukung bukti-bukti yang ada.
Apabila sudah ada kesimpulan dari kepolisian, sambung dia, maka Majelis Disiplin Pemkab Tangerang akan menentukan sanksi hingga pemecatan terhadap Tobiin.
"Karena saat ini masih dalam proses pendalaman kita masih menunggu itu (hasil pemeriksaan)," ujarnya.
Dikatakan Rudi, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Tobiin adalah ASN Pemkab Tangerang dengan golongan 2D.
BACA JUGA:Miris! Pasangan WNI di Malaysia Harus Jual Bayi yang Baru Dilahirkan
Dari keterangan kepala dan sekretaris Dinas Pertanian, sambung dia, ASN yang yang sudah bertugas sekitar 10 tahun di Pemkab Tangerang itu, terlihat biasa saja dan tidak ada gelagat bahwa Tobiin terlibat dengan organisasi terlarang.
"Ternyata memang kesehariannya dia baik-baik saja dalam menjalankan tugas juga rajin. Tidak terlihat bahwa dia (terlibat jaringan terorisme) kita lihatnya dia baik baik saja," tuturnya
Rudi menambahkan, selama ini Pemkab Tangerang rutin melakukan pembinaan terhadap para ASN-nya termasuk pmbinaan wawasan kebangsaan.
"Jadi kita rutin adakan pembinaan setiap senin juga ada pengajian selain pembinaan kepegawaian dari sisi etika," jelasnya.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Rabu 16 Maret 2022: Kompak Turun