Pemprov Riau meminjam helikopter yang akan digunakan untuk patroli, water bombing, dan teknik modifikasi cuaca atau TMC dalam rangka antisipasi kebakaran hutan.
”Nantinya helikopter dibutuhkan menyusul Pemerintah Provinsi Riau, kini mengumumkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),” terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal.
BPBD Riau masih menunggu surat permohonan itu diproses di kementerian dan lembaga terkait.
Dengan ditetapkan status siaga tersebut, diharapkan semua unsur sudah bisa bergerak untuk mengerahkan sumber daya yang ada untuk mengantisipasi Karhutla.
Untuk selanjutnya, katanya, pihaknya juga akan membentuk posko bersama yang lokasinya masih menyusul.
Terlebih Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, memprediksi pada Mei 2022 Provinsi Riau akan memasuki musim kemarau.
”Maka masyarakat diimbau untuk lebih waspada terutama saat melakukan aktivitas di lahan dan hutan yang menggunakan api,” jelasnya.
Edy menjelaskan, terhitung sejak Januari 2022 hingga Maret, total titik panas di Riau terpantau sebanyak 183.
Sementara yang sudah dipastikan firespot atau titik kebakaran sebanyak 79 titik. Sedangkan total luas lahan yang terbakar sebanyak 168,66 hektare.