BEKASI, DISWAY.ID -- Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengajak kepada para calon pemudik lebaran untuk melakukan vaksinasi booster.
Vaksinasi booster dianggap Siti sebagai suatu hal yang penting untuk dilakukan para pemudik.
Siti menyebut, dengan masifnya mobilitas pemudik maka bisa saja menyebabkan potensi penularan Covid-19 yang lebih tinggi.
"Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19," kata Nadia, diktuip dari RRI.co.id pada Sabtu, 26 Maret 2022.
BACA JUGA:Amerika Pusing, Korea Tes Rudal Antarbenua di Tengah Pertikaian Rusia dan Ukraina
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian, Sabtu 26 Maret 2022: Semua Jenis Emas Kompak Naik
Siti juga mengatakan bahwa mobilitas mudik tidak bisa dibandingkan dengan kegiatan menonton balap MotoGP di Mandalika.
Ia menyebut bahwa mudik tidak hanya melibatkan puluhan atau ratusan orang saja, tetapi puluhan juta orang.
"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi," paparnya.
Kemudian Siti Nadia juga menuturkan bahwa ada 80 juta orang yang berpotensi akan melakukan mudik lebaran tahun ini. Sedangkan penonton di Mandalika hanya 60 ribu.
BACA JUGA:Salut! Damkar Kota Bekasi Bantu Evakuasi HP Seorang Pria yang Jatuh ke Selokan
BACA JUGA:Harga Emas Antam, Sabtu 26 Maret 2022: Turun Rp 1.000 per Gram
Jumlah tersebut sudah disurvei langsung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan tentang mudik Lebaran 2022
Imbauan juga disampaikan Siti terkait risiko penularan yang dikatakan bisa lebih berbahaya apabila penularan terjadi pada orang tua atau kalangan lanjut usia (lansia) di kampung halaman.
Maka dari itu Nadia sekali lagi menegaskan pentingnya vaksinasi booster tetap harus dilaksanakan.