LIVERPOOL, DISWAY.ID - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku kagum dengan taktik yang diterapkan Tottenham sehingga mampu menahan imbang tim besutannya.
”Ya, lumayan. Saya bisa tiru taktik yang diterapkan Spur. Langkah positif untuk Liverpool, mereka telah mengajari kami sehingga kami terganjal,” terang Klopp dilansir Disway.id dari ESPN, Minggu 8 Mei 2022.
Liverpool ditahan imbang 1-1 melawan Spurs di Anfield yang berarti Manchester City bisa unggul tiga poin dari pasukan Klopp dengan kemenangan atas Newcastle United pada Minggu.
BACA JUGA:Bocoran, Paul Pogba ke Man City dengan Status Bebas Transfer
Son Heung-Min memberi Spurs keunggulan dan meskipun Luis Diaz menyamakan kedudukan, bakat Liverpool untuk menemukan pemenang meninggalkan mereka karena serangan mereka tidak memiliki potensi yang biasa.
Sisi Antonio Conte bertahan dengan tegas sepanjang pertandingan tetapi Klopp mengkritik pendekatan mereka.
”Saya minta maaf, saya adalah orang yang salah untuk bertanya tentang (pertahanan Spurs) karena saya tidak suka sepakbola semacam itu,” kata Klopp dalam konferensi pers pasca pertandingan.
BACA JUGA:Mimpi Liverpool Tersandung di Anfield
”Tapi itu adalah masalah pribadi saya. Saya pikir mereka kelas dunia dan saya pikir mereka harus berbuat lebih banyak untuk permainan,” timpal Klopp.
”Ini adalah pertandingan melawan Liverpool dan mereka memiliki 36% penguasaan bola. Tapi itu masalahku. Saya tidak bisa melatihnya. Jadi itu sebabnya aku tidak bisa melakukannya. Pemain kelas dunia, yang memblokir semua bola,” imbuhnya.
Meskipun hasil mengecewakan, Klopp mengatakan timnya masih akan mengejar Quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah memenangkan Piala Liga dan berada di final Piala FA dan Liga Champions.
BACA JUGA:Prediksi Liverpool vs Tottenham: Laga Penentu Puncak Klasemen
”Saya tidak senang, tetapi tidak sesedih para pemain saat ini dan itu adalah tugas saya untuk menjelaskan mengapa sesuatu terjadi seperti ini,” Klopp.
”Anda membutuhkan keberuntungan di saat-saat yang menentukan,” jelasnya.
Klopp memuji para pemainnya dan menolak untuk menggunakan kelelahan sebagai alasan untuk menjatuhkan poin penting tetapi mengakui bahwa dia tidak mengharapkan tim Pep Guardiola tergelincir pada hari Minggu.