"Kami meminta kepada Dinkes, untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya, dikutip dari PMJ NEWS, pada 10 Mei 2022.
Adapun terkait informasi adanya penyakit hepatitis di Jakarta yang menimbulkan korban, ia masih menunggu penjelasan dari pihak Dinkes DKI.
"Dalam proses dan kita tunggu hasilnya. Apakah benar dugaan hepatitis akut, atau ada penyebab lain kematian anak," ungkapnya.
BACA JUGA:6 Tahap Pencarian Properti Bagi Pemula Menurut Ahli
Menurutnya, Ibu Kota termasuk wilayah yang baik dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. Baik dari fasilitas sarana prasarana, SDM, dan dokter.
"Tentu kita berharap tidak ada masalah yang mendasar, yang terjadi yang menjadi penyebab kematian seorang maupun bayi, yang disebabkan oleh hal-hal yang sesungguhnya tidak perlu terjadi,”paparnya.