JAKARTA, DISWAY.ID - Dewan Pers memberikan perhatian besar agar pers bisa bekerja secara imparsial dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik terlebih dalam periode penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg) 2024 menjadi perhatian Dewan Pers.
Ini pula yang menandai pergantian Ketua Dewan Pers periode periode 2022-2025 dari ketua yang lama Prof Dr Mohammad Nuh DEA Prof Azyumardi Azra, di luar konteks kesejahteraan jurnalis yang juga menjadi perhatian besar selama ini.
“Pasti kita akan melampaui satu periode pilpres, ya ada periode Pilpres dan Pileg 2024 sehingga itu menjadi concern Dewan Pers,” terang Anggota Dewan Pers yang membidangi Komisi Hukum dan Perundangan-undangan periode 2022-2025 Arif Zulkifli Rabu 18 Mei 2022.
Arif Zulkifli memastikan tidak ada keberpihakan dari pers, pers bersikap adil lalu kemudian fair dan penulis berita dengan profesional.
“Ketua Dewan Pers periode sebelumnya M Nuh juga telah menyampaikan tantangan pers ke depan, yakni maraknya hoaks, dan hal itu juga tetap menjadi salah satu perhatian dari Dewan Pers,” imbuh Arif Zulkifli dikutip Disway.id dari Antaranews.com, di Jakarta.
Selain itu, Dewan Pers juga memberikan perhatian soal perlindungan jurnalis seperti yang telah dimandatkan UU 40/1999 tentang Pers, apalagi tantangan pers ke depan juga besar karena akan melakukan tugas-tugas jurnalistik terkait dengan Pemilu.
“Saya kira itu menjadi perhatian juga, jurnalis bekerja sesuai mandatnya dan sesuai kewajiban etiknya. Ketika dia melakukan itu semua perlindungan otomatis akan melekat dalam profesinya,” ujarnya Arif.
BACA JUGA:KIB Menguat, Emrus Sihombing: Demokrat-PKS Mesra Lagi di Pilpres 2024
Diketahui bersama, Dewan Pers periode 2022-2025 resmi dilantik dan telah menggelar serah terima jabatan pada Rabu, 18 Mei 2022.
Arif mengatakan kepengurusan yang baru bisa langsung bekerja usai serah terima jabatan. Menurut dia hanya butuh beberapa penyesuaian-penyesuaian kerja kepengurusan yang baru.
Dewan Pers sudah berganti nakhoda sejak Rabu, 18 Mei 2022. Prof Dr Mohammad Nuh DEA kemarin secara resmi melakukan serah terima kepada pengurus baru Dewan Pers periode 2022-2025.
Selanjutnya, pengurus baru kemudian melakukan pemilihan dan menetapkan Prof Azyumardi Azra sebagai ketua Dewan Pers meneruskan Nuh.
Azyumardi Azra merupakan cendekiawan dan pernah menjabat sebagai rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.