JAKARTA, DISWAY.ID - Cacat monyet atau virus monkeypox sudah masuk dan mewabah Inggris dan Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan World Health Organization (WHO).
Virus monkeypox yakni infeksi virus yang mirip dengan cacar manusia, tapi disebut lebih ringan.
Bahkan, selain menyerang manusia, virus monkeypox juga dapat menyerang hewan dan mudah menular jika melakukan kontak atau sentuhan dengan pasien yang terinfeksi.
BACA JUGA:Mengenal Sosok Yahya Ali, Wasit Kontroversi Pimpin Laga Indonesia vs Thailand
Inggris menjadi negara pertama di Eropa, disusul Amerika Serikat yang diserang oleh virus monkeypox ini.
Tercatat, pada 13 Mei 2022 lalu Inggris melapor kepada WHO bahwa mereka menemukan dua kasus virus monkeypox yang terjadi di negeri Ratu Elizabeth itu.
Lalu berselang dua hari pada 15 Mei 2022, WHO mengonfirmasi adanya tambahan empat kasus setelah melakukan tes laboratorium terhadap virus tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, kemudian WHO kembali membuat pernyataan, Jumat 20 Mei 2022, penyebaran virus monkeypox yang terjadi di Inggris belum diketahui terinfeksi dari mana.
BACA JUGA:Bernardeschi Dulu Pemain Bintang Fiorentina, Musim Ini Dibuang Juventus: Kariernya di Tangan Allegri
Selain itu, WHO juga menyebut bahwa sejauh ini penyebaran virus monkeypox atau cacar monyet ini baru terlihat di Inggris.
Namun demikian, penyebaran cacar monyet di Inggris kini sudah terdapat sembilan kasus ditemukan dan satu kasus terdeteksi di Amerika Serikat.
Gejala Cacar Monyet atau Virus Monkeypox
Kasus pertama di Inggris teridentifikasi pada 5 Mei 2022 lalu, dan seorang pasien dirawat pada 6 Mei 2022 di rumah sakit di London, Inggris, dengan temuan gejala ruam di badan.
Dan dilansir dari ecdc, gejala cacar monyet biasanya dimulai dengan ruam pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh lain termasuk alat kelamin.
BACA JUGA:Harga Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart 20 Mei 2022, Termurah Amanda Refill 1 Liter Rp 22,200