BOGOR, DISWAY.ID- Pelajar usia 17 tahun di Kota Bogor dipermudah dalam pembuatan E-KTP.
Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti pelajar usia 17 tahun dapat menggunakan hak pilihnya.
Sebab itu Bima Arya memulai jemput bola pembuatan E-KTP bagi pelajar usia 17 tahun.
Bima Arya meninjau kick off pelaksanaan jemput bola pembuatan e-KTP bagi pelajar yang sudah berusia 17 tahun di SMA Negeri 1 Kota Bogor, Kamis 19 Mei 2022.
Didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor Sujatmiko Baliarto, Bima Arya langsung menuju sebuah ruangan yang sedang melakukan perekaman data puluhan siswa.
BACA JUGA:Kelurahan Kota Bogor Terima BLT Migor Periode April Hingga Juni 2022
Disdukcapil membawa lengkap alat pembuatan e-KTP. Mulai dari dua set komputer yang sudah terinstal software register e-KTP, kamera DSLR untuk alat perekam wajah, alat perekam tanda tangan digital, alat perekam sidik jari digital, alat perekam retina mata hingga backdrop berwarna.
"Kebijakan Pemkot Bogor adalah jemput bola. Pengurusan dokumen kependudukan harus mudah dan cepat. Jangan nunggu bola. Anak-anak yang sudah 17 tahun ini kita mudahkan agar mereka bisa memperoleh hak-haknya sesegera mungkin," ungkap Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan berbagai hak dan manfaat seseorang memiliki e-KTP lainnya yakni, untuk keperluan perbankan, persyaratan membuka usaha, melamar pekerjaan, salah satu syarat untuk menikah, hingga berguna saat situasi darurat.
BACA JUGA:600 Guru Ngaji di Kota Bogor Terima Kartu ATM bjb dan BPJS Ketenagakerjaan
"Bukan hanya masalah kartunya tapi mereka diharapkan bisa sadar akan haknya. Ini bagian dari pendidikan kewarganegaraan juga," ujarnya, mengutip akun resmi Pemerintah Kota Bogor, Jumat 20 Mei 2022.
"Dulu, anak yang sudah 17 tahun agak terlambat. Begitu ada kebutuhan yang mendesak dan lain-lain baru mengurus KTP. Sekarang saya minta di hari mereka ulang tahun, mereka sudah punya KTP. Pola ini akan terus dilakukan Disdukcapil ke seluruh sekolah di Kota Bogor," jelas Bima.
Selain itu, Bima Arya juga menyebut bahwa setiap akan memasuki masa Pilkada, Pilpres, Pileg, Disdukcapil dipastikan untuk melakukan pendataan semaksimal mungkin supaya warga memperoleh haknya untuk pemilu.
"Jangan sampai ada yang luput menggunakan haknya," pungkasnya.