MILAN, DISWAY.ID - Zlatan Ibrahimovic patut bangga setelah tiga musim akhirnya berhasil membawa kembali AC Milan meraih Scudetto Serie A Liga Italia 2021/2022.
Striker 40 tahun tersebut didatangkan Milan dari klub MLS, LA Galaxy. Mereka tak ragu untuk mengontrak pemain veteran timnas Swedia itu.
Stefano Pioli menjadi otak perektrutan sang pemain. Bukan menjadi sebagai mesin gol bagi Milan, melainkan 'asisten' mentalitas bagi para pemain belia Milan yang dibentuk Pioli dalam tiga tahun terakhir ini.
BACA JUGA:Kepala Memar, Kiper Cadangan Aston Villa Robin Olsen Diserang Pendukung City
Siapa sangka, Sandro Tonali dan para pemain muda lainnya bertransformasi menjadi penantang Inter Milan dan Juventus di Serie A Liga Italia hanya dalam tiga musim.
Musim 2020/2021 lalu bentuk permainan AC Milan di bawah arahan Stefano Pioli mulai terlihat. Di akhir musim mereka menjadi runner up di bawah Inter Milan.
Di musim tersebut AC Milan sempat memimpin klasemen Liga Italia hampir setengah musim.
Namun Inter Milan mampu membalikan keadaan dan merebut gelar dari Juventus yang sebelumnya diraih bersama Cristiano Ronaldo.
Berbeda dari dua musim sebelumnya, musim ini Zlatan jaran diturunkan akibat cedera.
Hal tersebut tercatat mantan pemain Manchester United ini hanya memainkan 26 di semua pertandingan dan hanya mencetak delapan gol.
Statistik Ibrahimovic di Milan musim lalu jadi musim terbaiknya sejak kembali berkostum Milan. Dari 27 pertandingan dia sukses mencetak 17 gol.
Bersama Olivier Giroud, Ibra berbagai pengalaman untuk para pemain muda Milan.
BACA JUGA:AC Milan Juara Liga Italia 2021/2022, Inter Milan Gigit Jari Meski Menang
Buktinya, selain Sandro Tonali, Rafael Leao sukses mencuri perhatian musim ini. Dari total 41 pertandingan, pemain kebangsaan Portugal itu mampu mencetak 14 gol.