SEMARANG, DISWAY.ID - Bongkar muat di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah terhenti setelah tanggul di dekat pelabuhan jebol yang menyebabkan air melimpas ke daratan setinggi 2 meter.
General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta di Semarang membenarkan hal tersebut bahkan peralatan bongkar muat yang dioperasikan oleh terminal menggunakan tenaga listrik dihentikan.
“Benar dihentikan. Ini alasa keselamatan. Peti kemas ekspor kini berada di pinggir dermaga dan container freight station,” kata General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta di Semarang, Senin 23 Mei 2022.
BACA JUGA:Rakernas V Projo di Magelang Arahkan Dukungan ke Ganjar pada Pilpres 2024?
Dampak banjir menyebabkann 500 peti kemas berukuran 40 kaki, baik ekspor maupun impor tergenang dan menimbulkan kerugian tidak semakin membesar.
“Sedang diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian besar, soal kerugian belum dapat dipastikan,” jelas seraya menyebut perkembangan kejadian terus disampaikan pula oleh asosiasi terkait seperti INSA, ALFI, GPEI dan GINSI.
Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut.
Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir.
Sejalan dengan banjir yang menerjang pesisir Kota Semarang dan sekitarnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah daerah menyiapkan posko darurat lengkap guna penanganan dampak banjir.
BACA JUGA:Menebak Makna 'Ojo Kesusu' Ucapan Jokowi, Kader Gerindra: Itu Sindiran Buat Ganjar
“Seluruh Pantura siaga dan stand by khususnya yang di Kota Semarang, di Demak, Pati termasuk Pekalongan,” jelas Ganjar Ketika mengecek penanganan banjir di Semarang, Senin 23 Mei 2022.
Ganjar juga meminta pihak terkait memberikan laporan secara berkala. “Minta tolong saya di berikan update perkembangan terbaru, karena diperkirakan ini akan berlangsung sampai besok, karena memang lautnya naik cukup tinggi,” terang Ganjar.
BMKG, sambung Ganjar telah menginformasikan bahwa kenaikan pasang air laut akan tinggi dalam beberapa waktu ke depan.
"Saya meminta masyarakat untuk tetap waspada, dan kepada pihak terkait saya minta tolong segera lakukan langkah-langkah cepat dalam penanganan banjir ini," jelas Ganjar Pranowo.
Penanganan jangka pendek langsung kita siapkan dengan menurunkan karung pasir dan pompa air. Temen2 dr BBWS, Pelindo, Walikota Semarang dan Demak juga langsung terjun. Kita sengkuyung dan tangani bareng tanggul laut yang jebol ini. pic.twitter.com/grVrvip2iX
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) May 23, 2022