JAKARTA, DISWAY.ID-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi masalah Minyak Goreng.
Kabar ini menuai reaksi kritis politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat itu kritisi keputusan tersebut.
“Kelihatannya kabinet Pak Jokowi ini krisis SDM. Dia lagi, dia lagi… atau ia memang ‘Superman’?,” tulisnya di Twitter, Selasa, 24 Mei 2022
Luhut Binsar diketahui kembali ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu ketersediaan dan distribusi Minyak goreng di Jawa Bali.
BACA JUGA:Menebak Makna 'Ojo Kesusu' Ucapan Jokowi, Kader Gerindra: Itu Sindiran Buat Ganjar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya juga ditunjuk
sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Juli 2020 lalu.
Komite ini dibentuk sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020.
Pada Juni 2021 lalu, Jokowi telah menunjuk Luhut sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Jokowi juga menunjuk Luhut sebagai Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Ogah Gede Rasa Disinggung Jokowi: Ojo Kesusu Maksudnya...
Tim itu dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2018 yang diteken pada 17 September 2018.
Selain berbagai jabatan yang masih aktif di atas, Luhut juga sempat menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresiden (KSP). Ia dilantik pada 31 Desember 2014 lalu.
Tak lama Luhut menjabat kepala staf. Luhut dipercaya sebagai Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno pada 13 Agustus 2015. (fajar)