Di akhir laga seharusnya penilaian pemain terbaik dalam laga tersebut jatuh kepada Rui Patricio.
Setidaknya dia mampu menyelamatkan Roma dari lima peluang pemain Feyenoord yang dapat menjadi gol.
Namun ternyata UEFA memilih Chris Smalling sebagai Man of The Match dalam laga krusial tersebut.
BACA JUGA:UAS dan Pergeseran Konservatif Islam di Indonesia dari Kacamata Barry Desker
Dalam laman UEFA, mantan pemain Manchester United ini mampu memenangkan duel individu dan sangat solid seperti batu.
"Penampilan bertahan yang hebat. Dia selalu memenangkan duel individu dan solid seperti batu di jatung pertahanan Roma," tulis UEFA.
Selain itu, rating permainan Smalling di laga final UEFA Conference League ini terbilang tinggi, 7.6 dari Sofascore.
Saat memimpin pertahanan Roma, Smalling mampu melakukan empat kali sapuan, empat kali berhasil memblok tembakan, dan dua kali melakukan tekel bersih.
BACA JUGA:MotoGP Finlandia 2022 Resmi Dibatalkan, Imbas Situasi Politik!
Selain itu, pemain berkebangsaan Inggris tersebut juga memenangkan empat duel dengan pemain Feyenoord, baik duel udara dan darat.
Sehingga permainannya itu diganjar dengan gelar individu sebagai pemain terbaik di laga tersebut.
"Semua orang (di Roma) berjuang sampai akhir! Kami solid dan akhirnya memenangkan trofi ini untuk pertama kalinya bagi Roma.
"Anda bisa lihat para pendukung kami sangat senang. Mereka bisa merayakan ini sekarang," jelas Smalling usai laga kepada BT Sport, dilansir Kamis 26 Mei 2022.