Pinjol Sumber Dana Teroris Selain Perampokan, Kepolisian Ungkap Faktanya

Jumat 27-05-2022,21:07 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Masyarakat harus memahami bahwa ada penggalangan dana yang berkedok kemanusiaan yang juga merupakan afiliasi dari kelompok teroris.

Sumbangan atau donasi dilakukan dengan berbagai cara, baik menyumbangkan atau memberikan uang atau aset yang dimiliki secara langsung kepada sesama anggota kelompok untuk melaksanakan rencana tindak pidana terorisme.

Cara berikutnya, menjual aset pribadi yang juga merupakan salah satu cara untuk mendanai diri sendiri sebagai modal untuk melaksanakan kegiatan tindak pidana terorisme.

BACA JUGA:Sopir Pajero Kecelakaan Maut Depan Menara Saidah Resmi Tersangka

Pada aspek ini cenderung digunakan untuk biaya hijrah, pergi ke luar negeri, baik ke Suriah maupun Filipina untuk bergabung dengan kelompok ISIS yang ada di sana.

Kemudian dengan melakukan perampokan, di mana klompok JAD dan AD mengenal istilah perampokan dengan sebutan fa’i.

“Mereka melakukan berbagai perampokan untuk mendapatkan dana, misalnya, kelompok Abu Roban pada 2013 melakukan berbagai perampokan di bank, kantor pos, dan toko bangunan,” tambah Brigjen Pol Ahmad.

Dilansir dari magelangekspres.com, pada tahun 2016, kelompok AD juga yang melakukan perampokan toko emas untuk biaya hijrah ke Suriah.

BACA JUGA:Kabar Terkini Anak Ridwan Kamil, Pihak Keluarga: Jangan Percaya Berita yang Tidak Jelas

Sementara itu, kelompok MIT Poso cenderung melakukan pencurian kendaraan roda dua dan dijual, kemudian uangnya dikirimkan ke kelompok MIT yang berada di gunung.

Adapun penggalangan dana secara daring dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Brigjen Pol Ahmad menambahkan bahwa teknologi yang seyogyanya bermanfaat positif bagi kehidupan manusia, adapula yang memanfaatkan secara negative.

Kelompok pendukung ISIS cenderung memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melaksanakan tindak pidana pendanaan terorisme, di antaranya penggalangan dana atau crowdfunding.

BACA JUGA:Buya Syafii Wafat, Puan Maharani Ungkap Kedekatannya: Seperti Cucu dan Kakek

Kelompok pendukung ISIS memanfaatkan media sosial untuk mencari sumbangan dari kelompoknya maupun masyarakat umum, dengan mengatasnamakan sosial agama dan pendidikan, dengan mudah mendapatkan dana yang tidak sedikit dan cepat.

Ada juga sumbangan dari luar negeri, pada tahun 2016 kelompok AD Surakarta mendapatkan kiriman dana dari Bahrunaim yang berada di Suriah untuk melaksanakan tindak pidana terorisme bom bunuh diri di Polres Surakarta.

Tags :
Kategori :

Terkait