Ia menyanyikan lagu Listen -nya Beyonce. Empat juri sampai berdiri. Ia mendapat ''Empat OK'' untuk masuk babak semifinal Britain Got Talent yang top itu.
Dan ia dari Indonesia: Bambang Trytia Atmaja. Ayah Magelang, ibu Cilacap. Ia anak bungsu dari tiga bersaudara.
Bambang sekolah di SMAN 8 Jakarta yang terkenal itu. Yang lulusannya hebat-hebat. Yang kalau banjir airnya sampai masuk ke dalam kelas. Dulu. Entah sekarang.
Bambang menamatkan SD-nya di SD Islam bilingual PB Sudirman, Cijantung. Ia memang lahir di Jakarta.
Meski sudah 14 tahun tinggal di Inggris, Bambang masih tetap ''Jawa'': bicaranya halus, lirih, dengan intonasi yang sangat sopan.
Ia begitu rendah hati. Banyak WA yang ia kirim ke saya didahului kata ''nuwun sewu'' –artinya: 不好意思。
Saya bicara panjang dengan Bambang kemarin petang. Masih pagi waktu London. Tidak ada kesan ia sudah jadi orang Barat. Ia masih menyelipkan beberapa kata Jawa dalam kalimatnya.
"Papa Mama yang membentuk kepribadian saya seperti ini," katanya.
Anda pun sudah tahu : video penampilan Bambang di BGT itu beredar luas di Indonesia.
"Ribuan respons masuk ke saya. Termasuk dari teman SD yang sudah tidak pernah bertemu," ujar Bambang. "Banyak juga dari pasien saya," tambahnya.
Bambang memang seorang dokter. Ia sekolah dokter di London. Di Barts and The London School of Medicine and Dentistry. Itu bagian dari Queen Mary University yang terkenal itu.
Lalu ia mendalami penyakit dalam di Guildford. Lulus. Jadi internist.
Sekarang Bambang masuk ke super-spesialis kanker. Yakni di Medical Oncology di The Royal Marsden, tidak jauh juga dari London.
Di Inggris, untuk sekolah menjadi super spesialis sudah sama dengan bekerja. Ia sudah mendapat gaji penuh sebagai dokter. Toh sehari-sehari ia memang sudah menangani pasien. Hanya saja sambil terus belajar. Punya mentor.
Waktu menangani pasien itulah Bambang punya kebiasaan khusus: sambil menyanyi.
Pasiennya senang. Kadang terpancing ikut menyanyi.
Saya jadi ingat ketika ditangani dokter Terawan Agus Putranto yang Anda sudah tahu itu. Sambil mengiris pangkal paha saya, ia terus menyanyikan Di Doa Ibu Tersebut Namaku . Lalu memasukkan kateter ke arah otak. Selesai. Tidak terasa ada yang sakit.
Bambang memang sangat suka menyanyi. Sejak usia 8 tahun. Itu berkat papa dan mamanya –yang juga punya hobi menyanyi.
"Hanya kalau ditanya, papa saya selalu bilang tidak bisa menyanyi," ujar Bambang. Sang Mama juga memasukkan Bambang ke kursus musik. Olah vokal.
Papanya lulusan ITB dan UGM. Mamanya lulusan UGM. Mereka bertemu di IBM ketika sama-sama bekerja di perusahaan komputer Amerika itu. Lalu sama-sama berhenti dari IBM: berbisnis di dekat-dekat bidangnya itu. Sampai sekarang.
Di SMAN 8 Jakarta, Bambang tidak sampai lulus. Hampir lulus. Kurang satu bulan. Ia harus buru-buru berangkat ke London. Ia mendapat beasiswa di sana. Dari Bellerbys College. Dari situlah Bambang lantas masuk kedokteran.
Mengapa di penampilan pertama pilih lagu Listen -nya Beyonce?
“Kebetulan grup kami baru tampil menyanyikan lagu itu. Sebelum tampil kami latihan terus. Jadi ya sudah, itu saja," katanya.
Bambang memang bergabung dalam grup paduan suara: The Adam Street Singers. Sering tampil sebagai solo di situ. Itu bukan grup gereja tapi sering tampil dan latihan di panggung gereja.
Pernah juga Bambang tergabung dalam grup nyanyi Acapella SOUND. Juga pernah di grup West End Kids. Pokoknya menyanyi sama penting dengan sekolah.
Meski lagu Listen itu jenis R&B, tidak selalu Bambang memilih jenis itu. "Saya juga biasa nyanyi lagu pop. Jazz. Musical," ujarnya.
Tentu Bambang juga sudah menonton film Dreamgirls . Lagu Listen adalah soundtrack dari Dreamgirls –film yang dibuat tahun 2006.
Semua teman Bambang di Inggris tahu kalau ia suka menyanyi. Dan bagus. Teman-temannya itulah yang mengajukan nama Bambang ke BGT.
Suatu saat Bambang diundang ke sebuah stasiun radio di London. Untuk wawancara. "Saya mengira akan diwawancarai soal bagaimana dokter menangani Covid," ujarnya.
Ia sempat menyangka salah kamar. "Di radio itu saya masuk ke kamar yang ada banyak orang. Lalu saya minta maaf karena telah salah masuk. Ternyata mereka bilang saya tidak salah," kenang Bambang.
Di situ Bambang diberi tahu: untuk masuk seleksi BGT. "Saya kaget. Saya sampai speechless lama. Sampai tiga menitan. Saya tidak tahu harus bersikap bagaimana," katanya.
Tapi ia seorang dokter. Bisa mengendalikan emosi. Lihatlah di video itu. Ketika empat juri berdiri untuknya. Bambang memang terlihat senang. Tapi lihatlah sendiri gaya kegembiraannya. Cool. Humble.
Kini Bambang berumur 30 tahun. Masih bujang. Hanya sibuk sekolah dan sekolah. Dan menyanyi.
Di bidang kedokteran ia menyukai bidang klinis sekaligus riset. Banyak dokter yang hanya fokus di klinis. Sedikit dokter yang menekuni riset. Bambang suka dua-duanya.
Bahkan tiga.
Ia tidak hanya ingin jadi dokter. Ia juga ingin jadi penyanyi. Beneran. Profesional. "Kalau saya diundang nyanyi untuk semisal konser atau bikin album, mungkin saya akan setuju," katanya. "Sepanjang tidak mengganggu keselamatan pasien," tambahnya.
Tidak maukah 100 persen pindah profesi jadi penyanyi? Berhenti jadi dokter?
“Saya khawatir pasien saya pada kangen," jawabnya diplomatis.
Sambil terus menyanyikan pasiennya di bangsal-bangsal kanker Bambang kini menunggu kapan masuk semifinal. Itu tidak mudah. Masih harus beberapa kali tampil. Juga harus menjalani wawancara dengan tema di balik layar.
Dari 35 yang sudah lolos tahap sekarang ini hanya akan dipilih 10 saja. Itulah finalnya. Bambang luar biasa. Doa kita.
"Di Inggris Anda juga dipanggil Bambang?" tanya saya.
"Awalnya dipanggil Trytia. Kini dipanggil Bambang," katanya
Di SMA ia juga dipanggil Bambang. Di SMP Lab Rawamangun pun dipanggil Bambang.
Waktu selesai ''audisi 4 ok'' itu Bambang menghubungi mamanya. video call . "Rupanya papa dan mama habis salat subuh. Mereka terharu sekali," ujar Bambang.
Melihat ekspresi gembira papa-mamanya itu justru Bambang yang menangis. "Mungkin Mama dan Papa menangisnya setelah selesai telepon," ujar Bambang sambil hehe..
Bambang berarti ksatria. Ia akan menjadi kesatria Indonesia --mewakili emosi kita semua. (Dahlan Iskan)
Ikuti Juga Podcast Dahlan Iskan bersama dokter yang punya pengabdian dan pengalaman bisnis luar biasa dr Agus Fahrudin FaridKomentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Munaslub Kendaraan
Muin TV Jangan mencaci maki pemimpin. Bagaimana dirimu, begitulah pemimpinmu. Itu pesan Ali bin Abi Tholib. Kumpulan tikus, akan dipimpin oleh tikus juga. Kumpulan singa, akan dipimpin oleh siinga juga. Ini saya lihat di aplikasi Tik tok. Di tangan pemimpin yang baik, anak buah yang bodoh pun, akan berguna juga. Ini kata preman pensiun. Mbah Mars Bambang Pacul tidak menghadiri pernikahan adik Jokowi. Katanya ada acara keluarga yg penting. Mega juga tidak hadir. Kata Bambang Pacul karena beliau masih takut Covid 19. Sedangkan ketidakhadiran Puan, masih kata Bambang disebabkan karena Puan sedang meresmikan sebuah acara penting. Apakah itu tanda-tanda ? Apakah itu ngalamat Jkw lebih condong ke LBP sebagai kader Golkar daripada ke Mega ? Apakah itu pralampito bakal pecahnya kongsi Jkw dg PDIP dan menjadi embrio lahirnya Ganjar sebagai capres yg didukung Golkar ? Coba kita bertanya pada rumput yg bergoyang. Pambudi Bagus Widodo Siapapun yang jadi presiden, semoga PDIP jadi oposisi saja. biar seru. Ada nangis nangis nya kalau BBM atau tarif listrik naik. Wiyanto Sudarsono "Hanya saja beliau terlihat sangat ingin putrinyalah yang maju..."---> tampaknya Abah sedang terlupa dengan kata ganti orang ketiga perempuan (-nyi). Seharusnya: putrinyilah yang maju. Akagami Shanks Hari ini karena harga Goto sd 338. Harusnya Total Aset Tsel di Goto (8,018 T). Ada Unrealized Gain. Tinggal kurangi modal saja. Singkatnya kurangi fee (79,7 B) 0,2 + 0,3 + 2% karena institusi + 0,1% PPh . Masalahnya kalau nge gerojok di bid nggak ada yang mau beli, lha (8T). Masalah lainnya kalau mau tektok terus sampai 100 tahun kedepan. Tiap beli 3 juta lot -10 juta lot. Nha, hitung sendiri. 1 Tahun saja berapa. Itukan perusahaan orang. Kalau saya ngitung ini salah. Iya gpp. Sugoi pak sky lagi periksa. bagus aryo sutikno Pada pillows 2024, GOLKAR sudah bersumpah tidak akan berkoalisi dengan NASDEM. Sebab koalisi Nasdem dan Golkar adalah NASGOR. Mending pilih sego pecel lauk iwak wader. herry isnurdono Abah tidak mengulas pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh........itu tanda2 juga.......Golkar, PAN dan PPP sudah disiapkan utk kendaraan Ganjar jika tidak melalui PDI. Gerindra dan Nasdem dan 1 partai lagi, jika Prabowo tidak bersama PDI......PKS dan PD ditinggal........jika PDI maju menjagokan Puan bisa menggandeng PKB.....cak Imim sudah siap2 jadi Cawapres.....Anis Baswedan gigit jari tidak punya KARDUS TRILYUNAN utk MAHAR......Sandiaga Uno siap2 Trilyunan setor mahar lewat PKS.........yang pasti pilpres 2024 pemenangnya orang sekitar Jokowi......demi kelangsungan pembangunan infrastruktur......... Er Gham Partai itu seperti perusahaan. Selama 4 tahun rugi, tapi ditutup profit jumbo pada tahun ke 5. Keuntungan 1 tahun untuk tutup biaya operasional 4 tahun sebelumnya. bnuhidayat setyaningrum Artikel Disway hari ini kubaca berkali kali kok tetep saja gak mudeng ya. Gak asyik. Teguh Wibowo Tertipu ojol 12T?? Maksudnya pinjol mungkin pak?? Ojol : Ojek Online Pinjol: Pinjaman Online ALI FAUZI Kalau ingin polarisasi bachin (babi china) dan kadrun (kadal gurun) berakhir, "kawinkanlah" Anies - Puan. Kalau masih satu kelompok, entah bachin atau kadrun, polarisasi tetap ada. Bahkan bisa makin mengeras. Hal ini tentu buruk bagi NKRI. "Perkawinan" Anies - Puan memang butuh totalitas kenegarawanan elit parpol berkuasa. Bukan program lima tahunan seperti pedagang. Er Gham Orang baik menghindari politik. Hanya ibadah, baca buku, nulis komen, main dengan cucu. Sedikit jalan pagi. Akhirnya politik dikuasai penjahat. Kekayaan alam akan dikuras habis. Lukman bin Saleh Mau mempermulus jalan Pak Ganjar nih? Cebong kan gak ada hubungan dg Puan. Yg mereka dukung P Jokowi dan Pak Ganjar. Puan gak ngaruh... Jokosp Sp Ini catatan yang lengkap. Bentuk intisari dari demokrasi yang lima tahunan itu. Namun cerita ini luar biasa, ditulis tanpa tedeng aling - aling. Sak opo anane ( Ditulis apa adanya ). Ini yang membuat saya gag perlu menulis komen, karena sudah tertulis lengkap. Dan salut dengan jempol saya naikkan keduanya, 99,9% ini sesuatu yang berani. Ini cerita demokrasi, demokrasi yang demi kepentingan bisa di "nego", bisa dijual belikan apapun demi alasannya yang bisa dicari. Dan akhirnya di dalam perjalanannya banyak menteri tidak performance, banyak juga para pembantunya yang jadi pelengkap penderita karena harus memenuhi quota eks pendukungnya. Jadi pemborosan keuangan negara. Tapi yo wis sak karepmu, itu kan hasil demokrasi ini. Negara kan jadi adem tentrem gag banyak yang protes. Toh yang protes sudah ada yang menangani juga lewat Buzzer yang dibayari juga. Jadi ini semua hasil demokrasi, demokrasi yang kamu mau, demokrasi terpimpin. Tentang keadilan dan kesejahteraan.........sik jangan tanya saya, jawabannya ada di Ibu Negara. theonlyura Kalo pembaca millennial Anda Sudah Tahu. Gak terlalu pusing masalah iklan di Disway.ID ini. Sudah lama install AdBlocker sebagai add on di browsernya, beres masalah. Gak tampak lagi tuh iklan berjilid-jilid. Mau indah mau seronok ga muncul. Mau di Disway.ID atau website berita lainnya tetap sama. Baca berita damai tanpa intervensi. Gen X dan Baby Boomers tinggal install Adblocker beres. Jadi komen tentang iklan ga perlu dilanjutin lagi. Dan yang paling penting aplikasinya GRATIS, kurang apa? Yea A-ina Tertipu ojol 12 T dan hiruk pikuk menjelang 2024 sekalipun. Tak mampu menghambat meroketnya harga bahan pokok. Melejitnya harga komoditas dunia (CPO dan BB) salah duanya, mulai memicu harga kebutuhan pokok sehari-hari. Mulai migor yang jauh dari HET14K sampai dengan harga telor ataupun seikat bayam. Prestasi atau aib ketidakmampuan si regulatorkah? Anda semua sudah tahu