Merdeka Kalau

Selasa 17-08-2021,04:00 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

Merdeka!

Kalau saja jumlah penderita Covid-19 terus menurun.

Merdeka!

Kalau enam bulan lagi tidak muncul Covid-19 gelombang ke-3.

Merdeka!

Kalau pendapatan per kapita kita bisa naik lagi –setelah turun akibat pandemi.

Merdeka!

Kalau ditemukan sistem pendidikan darurat yang bisa menutup ketertinggalan intelektualitas siswa akibat sistem pengajaran darurat selama pandemi.

Merdeka!

Kalau setelah pandemi seluruh keluarga orang miskin dan miskin-baru mendapat BPJS kesehatan dengan iuran ditanggung negara.

Merdeka!

Kalau data penduduk Indonesia bisa dibereskan, termasuk status kesehatan mereka.

Merdeka!

Hari ini kita sudah 76 tahun merdeka.(Dahlan Iskan)

-----

Komentar terbaik pilihan Dahlan Iskan di artikel GA-Nose GeNose.

Edisi 16/8: GA-Nose GeNose

lbs

Setiap ada penemuan dalam negeri, bukannya didukung. Selalu yg diributkan kekurangannya, uji ini uji itu. Sampai kita kehilangan momentum. Giliran produk impor. Diberikan izin secara membabi buta. Sampai rapid test impor kebanyakan. Pemerintah sanpai tdk melakukan analisis dan asasemen terkait kualitas alat tes impor. Alasannya emergency. Apalagi alat2 itu sudah bisa dibuat dalam negeri. Seperti GeNose (UGM) dan CePad (Unpad). Ini bukan opini sy. Tp d akui sendiri oleh Menristek Bambang Brojonegoro. Bahwa kita sudah mampu membuat. Bahwa pemerintah impor kebanyakan tanpa analisis dan asasemen kualitas. Dan mungkin krn sudah terlanjur tersebut makanya sambutan terhadap karya anak bangsa dingin2 saja. Tidak sesuai dg slogan yg didengungkan...

---

Tarjo

Problem peneliti kita adalah selalu jumping to conclusion, selalu mendahulukan kesimpulan obat yg ditelitinya manjur atau tidak, alat yg ditelitinya bekerja apa tidak. Akibatnya kalau didengar wartawan akan langsung viral, padahal pondasi ilmiahnya belum cukup, karena memang step step penelitiannya belum lengkap dilakukan. Masyarakat sudah berharap banyak tapi ternyata banyak penolakan secara ilmiah maupun prosedural. Beda sama peneliti luar, mereka akan tutup rapat penelitiannya sampai tahap tertentu fondasi ilmiahnya sudah cukup.

---

liam

Atau justru karena ingin berkomentar berkualitas jadi sering mengurungkan berkomentar?  Tidak usah dipikir kan, sarana komentar itu memang disediakan untuk komentar,ekspresi kebebasan berpikir tak boleh dikurung oleh frasa kualitas. Wright bersaudara waktu tes pesawat pertama kali tak langsung tinggi mengangkasa, kalah dengan belalang

---

ideBeasiswa

Kadang kita hanya bisa mengomentari bahkan menghakimi tanpa solusi. Yang punya masalah kadang jadi enggan cerita lengkap masalahnya, yang punya solusi kadang (terkesan) ngga mau ikut campur hanya karena sebetulnya ngga tahu. Semoga jika ada yang mau terbuka tentang kelemahan GeNose bisa segera menemukan orang yang sanggup memperbaikinya. Bukan ketika lemah lalu ditinggalkan, dan ketika dipungut negara lain nantinya kita kembali jadi konsumennya

---

Mohamad Selim

Salah satu kelemahan perusahaan yg ada dikampus adalah mencari market dn melakukan lobby. Jd sy setuju dg pak DI agar Genose bekerja sama dg perusahaan BUMN spt AP, Garuda atau perusahaan BUMN yg bergerak dlm bidang elektronik shg dua kelemahan itu dpt ditingkatkan. Cintailah produk produk Indonesia....

---

Mbah Mars

Biaya Tes PCR di Indonesia  dipatok maksimal seharga Rp. 900.000. Setelah viral murahnya biaya PCR di India maka Pak Jkw minta agar diturunkan makdimal 550. Berarti penyelenggara tes PCR selama ini mengambil untung besar sekali. Teganya teganya teganya teganya ambil untung di saat rakyat susah. Slenthingan adanya bisnis dalam bencana bukan isapan jempol belaka.

---

Dhipa

Abah, dulu itu Gnose laris manis d stasiun. Antriannya lebih panjang dari Antigen. Saya ngerasain banget simplenya pakai Gnose selain tentu murahnya. Entah kenapa sekarang d stasiun juga d hentikan. Semua pakai Antigen. Beda harga 50K sih (pdhl duit segitu bisa buat beli nasgor d dalam KA

---

kang_ayam

jujur bah, setiap baca ulasan abah tentang penemuan anak negri terkait covid ( vaknus atau genose atau lainnya) jadi cuma bisa sedih, sebegitu kecilnya dukungan buat penemuan anak negri, di tengah harapan besar kita semua. yg saya bingung SIAPA YG SENGAJA BUAT INI JADI KECIL DAN APA KEPENTINGANNYA

Baca juga tulisan lain Dahlan Iskan hari ini: Taliban Rosul

Tags :
Kategori :

Terkait