Sementara itu, Kepala Puskesmas Agrabinta Tedi Nugraha membenarkan, pihaknya menerima pasien AP yang diantar orangtuanya.
BACA JUGA: Bulan Puasa, Perdagangan Heroin di Singapura Kian Menggila, Ini Faktanya!
“Betul, dirawat di sini. Kami menerima pasien dalam keadaan kritis, namun tidak lama sedang dalam penanganan atau observasi meninggal dunia,” kata Tedi.
Pihak Puskesmas Agrabinta telah menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dilakukan otopsi.
“Korban di bawa keluarganya untuk melakukan otopsi ke RSUD Sayang Cianjur,” tutup Tedi (radarcianjur)