Pupuk Pengetahuan tentang Self-Branding

Kamis 16-12-2021,17:25 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

Para finalis Koko Cici Jawa Timur 2021 telah sampai pada tahap karantina offline . Mereka dikumpulkan untuk mendapatkan pemantapan materi. Serta melihat kesiapan mereka menjelang Grand Final yang akan diadakan pada 19 Desember mendatang.

HARI pertama karantina dipenuhi materi dasar. Mulai sesi bersama Koko Cici Jawa Timur, kelas penampilan, Bahasa Mandarin, dan seputar seni berkomunikasi. Mereka juga mengasah kesiapan dalam latihan mars, salam, dan senyum ala Koko Cici.

Keesokan harinya, pembelajaran semakin meluas. Ada materi personal branding sebagai seorang duta, investasi diri bareng Pegadaian, serta kelas catwalk . Kesiapan komponen lain turut diperiksa. Termasuk latihan posisi siap serta saat menjalani sesi tanya jawab.

Pun dengan hari ketiga. Pihak panitia telah menghadirkan Thomas More selaku pemilik Thomas More Homeschooling Surabaya. Ia akan menyampaikan konten seputar Pengembangan Diri dalam Berorganisasi. Hal itu dianggap penting mengingat Koko Cici sudah mendapat tempat sebagai salah satu organisasi anak muda berpengaruh di Indonesia.

Seperti yang sudah disampaikan Agustinus Agus Eko beberapa waktu lalu. Humas Koko Cici Indonesia itu menyatakan bahwa organisasinya telah mencakup ke belasan provinsi. Mereka mengakomodasi penyebaran budaya Tionghoa melalui perwakilan yang diambil dari generasi muda potensial. Kehadiran mereka tentunya disokong para anggota yang berkomitmen serta kreatif.

“Koko Cici Indonesia harapannya bisa memberikan pengaruh bagi masyarakat secara umum. Kami menjadi pihak yang membantu menampilkan keberagaman di Indonesia. Bahkan, tahun depan akan direncanakan untuk mengadakan seleksi nasional. Maka dari itu kami butuh para member dengan komitmen kuat,” kata Agus.

Setelah itu, mereka akan mendapatkan pembekalan lagi tentang catwalk . Pengetahuan itu dibutuhkan demi menyempurnakan penampilan para finalis di atas panggung. Gestur dan ekspresinya harus memenuhi standar yang ditetapkan Koko Cici. Sehingga dapat memberi kesan tegas namun ramah kepada awak media dan masyarakat.

Perwakilan dari R3 Model Management didapuk sebagai pemateri. Mereka merupakan agensi yang sukses melahirkan sosok-sosok menawan di ranah pergelaran busana. Termasuk menyediakan model dengan kemampuan berpose apik di depan kamera.

Setelah itu, para finalis akan berkumpul kembali untuk persiapan talent show. Di sini, mereka harus menampilkan kebolehan mereka dalam bidang-bidang terpilih. Finalis Koko Cici Jawa TImur 2021 sudah mendapat pujian karena dianggap punya bakat beragam. “Mereka ini bakatnya banyak banget. Sudah terlihat sejak masa audisi pada akhir Oktober kemarin. Jadi kami tidak kebingungan kalau butuh orang-orang dengan kemampuan memukau,” tutur Olivia Faida selaku Ketua Panitia.

Setelah persiapan selesai, akan dilaksanakan sesi khusus dengan Ikatan Koko Cici Indonesia. Pertemuan internal ini diharapkan dapat menyatukan semua elemen. Sehingga organisasi tersebut mendapat dukungan maksimal.

Helena Aprilia menunjukkan cara menata rambut Nathania Kezia, salah seorang finalis, Sabtu (11/12).

Para pendukung juga berkesempatan mendapatkan hadiah menarik. Caranya dengan mengisi balot pada halaman khusus Koko Cici Jawa Timur di Harian Disway . Finalis dengan dukungan terbanyak akan meraih gelar Koko Cici Favorit. Menandakan bahwa mereka berhasil mengumpulkan massa serta sukses membangun self-branding apik di mata masyarakat.

“Pemilihan Koko Cici Favorit juga akan dilakukan via media sosial Koko Cici Jatim. Finalis akan melakoni sesi foto khusus. Lalu akan diunggah satu per satu. Kami akan memilih dua orang dari putra dan putri dengan Likes terbanyak,” ucap Helena Aprilia, Koordinator Divisi Acara.

Penjabaran tentang kegiatan hari keempat karantina akan disampaikan edisi esok. Pastikan untuk mengikuti perkembangan pergelaran Koko Cici Jawa Timur 2021 di Harian Disway . (Ajib Syahrian Nor)

 

Tags :
Kategori :

Terkait