TANGERANG, DISWAY.ID - Arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi paling padat setelah 2 tahun munculnya pembatasan. Tingkat kewaspadaan terhadap kondisi cuaca menjadi hal pokok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga tidak main-main dalam mendukung persiapan jelang arus mudik 2022.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memastikan seluruh peralatan penunjang keselamatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta dalam keadaan prima.
BACA JUGA:Ketebalan Es di Puncak Jaya Menipis, Dwikorita Karnawati: Diprediksi 2025 Hilang
Mudik 2022 ini diperkirakan menjadi mudik tersibuk akibat selama dua tahun terakhir banyak warga yang tertahan tidak mudik.
”Maka kami terus terus memastikan seluruh peralatan yang dimiliki BMKG berjalan dengan baik tanpa gangguan sekecil apapun. Informasi secara realtime sangat penting disampaikan ke masyarakat,” terang Dwikorita.
Dwikorita menuturkan, data-data seperti iklim dan cuaca, arah angin, curah hujan dan sebagainya yang dikeluarkan BMKG sangat penting dalam membuat rencana penerbangan (flight plan).
BACA JUGA:Dwikorita: Zero Victim Jadi Tolok Ukur Keberhasilan BMKG
”Data itu berperan penting dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang,” jelas Dwikora dalam keterangan tertulis yang diterima Disway.id Kamis 14 April 2022.
Dalam kunjungannya ke Bandara Soekarno Hatta, Dwikorita meninjau kesiapan sejumlah peralatan pengamatan di ujung landasan Bandara Soekarno Hatta.
Di antaranya, Automated Weather Observing System (AWOS), Lidar Wind Detection, LLWAS (Low Level Wind Shear Alert System), TDWR (Terminal Doppler Weather Radar), Avimet Integrasi, dan Awaire.
BACA JUGA:Koreksi Data Hisab-Rukyat Ramadan Dipelintir, Ini Jawaban BMKG
Seluruh peralatan tersebut berfungsi memantau dan mendeteksi suhu dan kelembaban, tekanan, curah hujan, arah dan kecepatan angin, geser angin (wind shear), dan radiasi matahari guna keperluan take off dan landing seluruh pesawat.
Alat-alat ini berperan penting dalam menjaga keselamatan penerbangan terutama saat take off dan landing ataupun selama berada dijalur penerbangan.