Motivasi Wagub Emil Dardak dan Lima Bebek Kecil Dahlan Iskan
SURABAYA, DISWAY - Lagu anak-anak berjudul Lima Bebek Kecil telah diputar sebanyak 360 juta kali di YouTube sejak diunggah pada 2017. Lagu untuk belajar berhitung itu juga bergema di halaman belakang kantor Harian Disway, sore kemarin (15/4).
Founder Harian Disway Dahlan Iskan menyanyikannya dengan riang. Ia bernyanyi bersama anak-anak yatim dari Panti Asuhan Ruqoiyah, Peneleh, Surabaya. Seolah seperti menghibur cucu-cucunya sendiri.
Setiap kali sampai pada chorus lagu, Dahlan pun mengepakkan dua lengan tangannya. Lalu disambut gelak tawa anak-anak. “Ayo nyanyi lagi sambil tepuk tangan,” pintanya untuk menyatukan irama.
Itu adalah bagian dari keseruan acara Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan yang diadakan NMW Clinic Surabaya dan Harian Disway kemarin.
Acara itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, CEO NMW Group Yoyo Suryaki Hendrarsin, dan Manager Area NMW Clinic Indriyati Wirawan.
Selain mendapat bingkisan dari NMW Clicik, Harian Disway, dan Wagub Jatim, anak-anak juga mengikuti pemeriksaan kesehatan secara gratis. Termasuk pembagian suplemen dan obat-obatan.
Selain kegiatan di kantor Harian Disway, kegiatan itu juga dilakukan sebelumnya di Panti Yayasan Jami’iyah Muslimat Azzahra Wiyung, Panti Asuhan Al Jadiid Sambikerep, dan Panti Asuhan Al Fatimah Gunung Anyar.
Wagub Emil berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan NMW Clinic dan Harian Disway tersebut. Menurutnya, kegiatan itu selaras dengan program Nawa Bhakti Satya Pemprov Jatim. Salah satunya adalah Jatim Berkah.
"Itu bagian dari tugas kita sebagai masyarakat yang berketuhanan,” terangnya.
CEO NMW Group Yoyo Suryaki Hendrarsin program berbagi itu sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat.
“Karena ini kan menjelang momen mudik Lebaran. Jadi kami ingin peduli dengan kesehatan masyarakat juga,” terangnya.
NMW Clinic tak hanya fokus pada kecantikan. Tetapi juga memberi perhatian pada self-esteem atau kepercayaan diri dalam masyarakat.
Terutama memastikan kesehatan mereka sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing. Sebab, pemerintah baru mengizinkan masyarakat mudik sejak dua tahun terakhir dilarang.
“Jadi ini bagian dari upaya membantu masyarakat agar tetap sehat,” jelasnya.(Mohamad Nur Khotib)