JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah menjamin perjalanan mudik aman dan lancar. Termasuk, memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, dan bahan pokok saat mudik Lebaran 2022.
"Kita berupaya betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiaraan bertemu dengan sanak saudara," kata Menko PMK, Muhadjir Effendy, Sabtu 16 April 2022.
Muhadjir menegaskan, bahwa masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman harus mematuhi protokol kesehatan dan sudah divaksin Covid-19. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran 2022.
"Hal ini supaya ketika berangkat ke daerah tujuan, kondisi betul-betul sehat dari Covid-19 dan datang tidak membawa oleh-oleh Covid-19," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar berjalan aman, lancar dan sehat. Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dua kali dilaksanakan.
"Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk agar semua yang akan mudik menyiapkan diri dengan vaksin booster yang ketiga kalinya," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan arus mudik Lebaran 2022 dipredksi akan sangat ramai.
Menurut dia, ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan untuk perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
"Arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Menurut laporan yang saya terima diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik, di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 14 April 2022.
Kendati begitu, kata dia, pemerintah ingin perjalanan mudik tetap berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan. Jokowi menekankan bahwa pemerintah akan tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat.
"Yang terpenting pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita," pungkasnya.