“Bisa disampaikan kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen. Artinya, 99,2 persen dari populas minimal berasal dari vaksinasi,” ujarnya.
Dia menuturkan kenaikan antibodi masyarakat itu terlihat dalam hasil sero survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama pihak Universitas Indonesia (UI).
“Hal yang menarik, kita juga mengukur kadar antibodinya berapa. Kalau di bulan Desember kita lakukan sero survei ordenya 500-600. Di bulan Maret ini, titernya berada di angka ribuan tujuh ribu-delapan ribu,” ucapnya.
BACA JUGA:Nilai Ekspor RI pada Maret 2022 Tembus USD 26,50 Miliar
Dengan demikian, daya tahan pada tubuh masyarakat diharapkan bisa melawan virus dan mengurangi risiko masuk ke rumah sakit.
Budi juga mengaku pemerintah optimistis bahwa kegiatan mudik pada tahun ini bisa berjalan dengan lancar dmasyarakat yang ingin segera bertemu keluarga di kampung halaman.