JAKARTA, DISWAY.ID--Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa angkat bicara soal kabar keretakan rumah tangganya yang isunya santer belakangan ini.
“Sesungguhnya itu urusan domestik saya yang tidak perlu saya share ke publik. Tetapi, karena saya pejabat publik, maka publik perlu memperoleh informasi yang lurus, bukan yang dibengkokkan,” tegas Suharso.
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sebelumnya enggan membicarakan isu perceraian tersebut.
Menurutnya, sikap ini selaras dengan ajaran agama yang tertuang dalam hadis dan Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 187 yang isinya berbunyi “Mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.”
“Sebagai seorang ketua umum dari partai Islam, saya menjalankan sesuatu sesuai tuntunan agama, di mana dalam sebuah hadis disampaikan, bahwa sebagai muslim yang baik, tidak boleh kita membicarakan hal terkait dengan pasangan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 26 Maret 2022.
Suharso Monoarfa mengatakan, suami istri harus saling merawat dengan baik.
“Jika pakaian itu tidak kita gunakan bukan berarti kita mengoyak dan mencampakkannya begitu saja. Maka, karena saya memulai (pernikahan) dengan baik-baik, berakhirpun harus dengan baik-baik pula, tidak saling merugikan,” tuturnya.
Suharso sebelumnya dikabarkan menggugat cerai istrinya. Humas Pengadilan Agama Jaksel Taslimah menyatakan alasan di balik gugatan cerai itu merupakan bagian dari materi persidangan sehingga tidak bisa dibeberkan ke publik.
“Penyebab (cerai), kami tidak bisa memberikan spesifik karena ini masih dalam proses,” kata Taslimah saat ditemui JPNN.com di kantornya, Rabu 23 Maret 2022. Taslimah menjelaskan isi gugatan Suharso hanya menceraikan Nurhayati bin Usman Effendi. (jpnn/ing/RadarCirebon)