JENEWA, DISWAY.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengingkatkan dunia untuk waspada terkait ancaman dari jenis virus corona baru yang lebih berbahaya.
"Virus corona baru yang lebih berbahaya itu cukup nyata dan vaksin yang ada tidak akan berdaya," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir TASS, Agensi Berita Nasional Rusia.
Ghebreyesus mengaku prihatin dengan tren di beberapa daerah. Secara khusus, jumlah kematian yang dilaporkan di Afrika dan kawasan Pasifik Barat terus meningkat.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa pandemi telah berakhir," ujarnya.
"Sangat sulit untuk memprediksi bagaimana virus akan berkembang," sambungnya.
BACA JUGA:Waspada! UI hingga UGM Disebut Jadi Target Utama Kelompok Paham Radikal
Data WHO mencatat, Pada 3 Juni, Organisasi Kesehatan Dunia menerima laporan tentang 528.816.317 kasus virus corona sejak awal pandemi dan 6.294.969 kematian.
"Sepanjang hari, jumlah kasus meningkat 486.278, kematian - 1.380," sebutnya.
Semenatara perkembangan Covid-19 di 34 provinsi Indonesia hingga hari Jumat 3 Juni 2022 terjadi penambahan kasus sebanyak 372 kasus.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, wilayah DKI Jakarta memiliki tingkat kasus konfirmasi positif tertinggi dengan mencatatkan 173 kasus.
Provinsi selanjutnya penyumbang konfirmasi positif Covid-19 yakni Provinsi Jawa Barat dengan 46 kasus.
Provinsi ketiga yakni Banten yang mencatatkan 40 kasus , sedangkan posisi keempat ada Jawa Timur dengan 33 kasus.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) belum menyatakan pandemi berakhir.
BACA JUGA:Ukraina Pukul Mundur Tentara Rusia dari Donbas, Pertempuran Makin Sengit!
Pemerintah Indonesia juga terus mempertimbangkan dinamika kasus Covid-19 secara nasional dan internasional dalam menentukan kebijakan selanjutnya.