JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali berbicara mengenai Pemilu 2024 sesuai jadwal. Hal ini menanggapi masih banyaknya diskursus di ruang publik yang masih memperdebatkan Penundaan Pemilu.
Teranyar, Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dilaporkan ke MKD karena mengkritik Luhut sebagai pihak yang getol ingin penundaan Pemilu.
”Saya rasa polemik terkait apakah ditunda atau tidak ditunda dan sebagainya kita sudahi saja jadi ya kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu,” kata Puan saat diwawancarai media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 19 April 2022.
BACA JUGA:Wacana 5 Cawapres Mengemuka, Emrus Sihombing: Ini Out of The Box
Terlebih, menurut Puan, Presiden Jokowi untuk kesekian kalinya meneguhkan sikapnya menolak penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden.
”Itu kan seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa presiden sudah menyatakan bahwa proses tahapan pemilu 2024 sudah mulai dilaksanakan yaitu pemilu tetap akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024,” ujar Menko PMK 2014-2019 ini.
Lebih lanjut, Puan menekankan sebaiknya semua pihak saat ini ikut mengawal dan mendukung tahapan Pemilu yang sudah mulai dipersiapkan KPU Bawaslu 2022-2027.
”Bagaimana kemudian sekarang ini kita mulai proses tahapan pemilu kan KPU-Bawaslu juga sudah dilantik yang baru dan juga sudah mulai melaksanakan rapat rapat di DPR sesuai mekanismenya untuk melaksanakan tahapan tahapan yang ada, itu saja,” pungkas Cucu Bung Karno ini.
Sebelumnya wacana penundaan Pemilu, sebenarnya sudah tutup buku. Apalagi Presiden Jokowi bolak-balik menyatakan Pemilu Serentak 2024 sesuai jadwal.
Presiden Jokowi dengan latar belakang Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.-Ilustrasi: Syaiful Amri/Disway.id/Tangkapan Layar/Youtube/@NUChannel-
Tapi Cak Imin-sapaan akrab Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menyebut wacana penundaan Pemilu hanya usulan.
Cak Imin tidak mengucapkan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan, tapi ia menyebut ini adalah hak warga yang hidup di negara demokrasi.
Menariknya, penegasan ini disampaikan Cak Imin di hadapan Wakil Presiden Maruf Amin. Apa sebenarnya motif Cak Imin yang seakan tidak mau disalahkan sebagai dalam konteks penundaan pemilu itu?