JAKARTA, DISWAY.ID - Nasi merupakan makanan masyarakat Indonesia dan sangat mengenyangkan jika dikonsumsi.
Namun, Anda perlu tahu bahwa konsumsi nasi berlebihan sangat tidak baik dan menimbulkan penyakit kronis bagi tubuh.
Menurut Layanan Penelitian Pertanian Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam 1 cangkir nasi terkandung 44,6 gram karbohidrat dan 4,25 gram protein.
BACA JUGA:Wacana Presiden 3 Periode Bikin Elektabilitas Parpol Ini Naik
BACA JUGA:Suharyanto Blusuan ke Sumbermujur, Pastikan 478 Rumah bagi Penyitas Erupsi Semeru Rampung
"Faktanya, konsumsi terlalu banyak pangan tinggi karbohidrat termasuk berat dapat menyebabkan diabetes," ujar Ahli Nutrisi Clyde, dikutip dari laman Health Digest via PMJ NEWS.
Berikut sejumlah penyakit jika seseorang sering konsumsi nasi:
1. Masalah Pencernaan
Mengonsumsi nasi berlebihan dapat menyebabkan kembung, bersendawa, dan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Masalah tersebut memicu peradangan karena kandungan karbohidrat pada nasi yang tinggi.
BACA JUGA:Sri Mulyani Klarifikasi Soal Kemenkeu Lelang Barang Pembalap MotoGP, Begini Faktanya
BACA JUGA:Bahan-bahan dan Cara Buat Es Campur Madu Kurma, Menu Asyik Buat Buka Puasa
Pada beberapa kasus, makan nasi terlalu banyak juga menyebabkan masalah yang disebut 'small intestinal bacterial overgrowth (SIBO). Masalah ini ditandai dengan pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil.
Gejala SIBO antara lain mual, kembung, diare, nafsu makan buruk, dan sakit perut. Jika sudah mengalami kondisi ini, Anda disarankan 'puasa' nasi selama 6 minggu untuk melihat reaksi tubuh Anda.
2. Tingkatkan Risiko Diabetes
Menurut Harvard T.H. Chan of School of Public Health, beras memiliki nilai indeks glikemik (GI) 48-93. Nilai tersebut menunjukkan dampak nyata pada peningkatan kadar glukosa darah. Semakin tinggi GI, semakin tinggi kadar gula dalam darah.
BACA JUGA:Takut Diculik, Siswi SMP Ini Nekat Lompat dari Angkot Saat Mobil Laju Kencang
BACA JUGA:Takut Diculik, Siswi SMP Ini Nekat Lompat dari Angkot Saat Mobil Laju Kencang
3. Berisiko Sakit Jantung
Sakit jantung merupakan salah stau penyebab kematian teratas versi World Health Organizations (WHO). Masalah ini berkaitan dengan kandungan arsenik yang tinggi pada beras utuh, tapi tidak berlaku untuk beras putih karena proses pengelupasan dedaknya.
Dedak inilah yang diketahui mengandung arsenik tinggi. Semakin sering makan nasi dari beras utuh, maka kandungan arseniknya menumpuk di dalam tubuh dan itu meningkatkan risiko diabetes, sakit jantung, hingga kanker.