JAKARTA, DISWAY.ID - Jelang bulan puasa Ramadhan 1443 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melakukan perkuatan dan pemantauan pasokan listrik di 437 lokasi di seluruh wilayah UID Jakarta Raya.
Sebanyak 2.356 personil di 18 posko disiagakan selama Ramadhan 1443 H dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
PLN UID Jakarta Raya juga menyiapkan peralatan backup keandalan yaitu 6 unit UPS kapasitas total 890 kVA, 4 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) dengan panjang total 1.600 meter, 37 unit Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Unit Trafo Bergerak (UTB) kapasitas total 15.600 kVA, 8 unit genset portable kapasitas total 2.375 kVA, 7 unit deteksi, dan 4 unit crane dengan kondisi siaga.
PLN siap menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadhan agar masyarakat tetap nyaman beribadah dengan pasokan listrik yang cukup.
DKI Jakarta sendiri dipasok dari 6 subsistem dengan total kapasitas sebesar 11.093 Megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 5.188 MW.
Beban puncak hari pertama Idul Fitri 1443 H, tanggal 2 Mei 2022 diprediksi sebesar 3.512 MW pada pukul 19:00 WIB.
Selain rumah ibadah, PLN juga melakukan pemantauan di lokasi-lokasi penting penanganan pandemi Covid-19 selama siaga Ramadhan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan;
BACA JUGA:11 Maskapai Internasional Terbang Kembali di Indonesia, Ini Tanggapan JAS Airport Services
“Kami berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik untuk kenyamanan masyarakat Jakarta beribadah, dan kami pastikan semua petugas dan peralatan siap beroperasi untuk menjaga listrik Jakarta.
"Selain keandalan pasokan listrik untuk rumah ibadah, ada harga spesial tambah daya Rp 150.000 khusus untuk rumah ibadah, sehingga bisa lebih bebas menggunakan listrik dengan nyaman,” urai Doddy B Pangaribuan.
PLN menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penggunaan alat elektronik.
Misalnya jangan biarkan alat pemanas nasi ataupun alat pemanas air minum masih menancap listrik dalam keadaan kosong karena bisa menjadi pemicu kebakaran.