JAKARTA, DISWAY.ID-- PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan memperkenalkan Ertiga Hybrid yang telah disematkan teknologi Suzuki Smart Hybrid yang diklaim mampu mengoptimalkan mesin namun hemat bahan bakar minyak (BBM).
Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, dalam keterangan resminya belum lama ini mengungkapkan, Suzuki Smart Hybrid merupakan inovasi terbaru dalam efisiensi BBM dan menekan emisi gas buang C02.
Apalagi, pemerintah tengah berupaya menurunkan emisi sebesar 29 persen hingga 41 persen pada 2030.
Teknologi Suzuki Smart Hybrid diklaim mampu membantu Pemerintah mewujudkan target netralitas karbon pada 2060.
Ertiga Hybrid sendiri dikabarkan akan dirilis pada 10 Juni 2022 mendatang, dengan empat tipe yang dijual antara Rp 270,3 juta hingga Rp 292,3 juta.
Penggunaan teknologi Suzuki Smart Hybrid ini tidak lantas membuat harga mobil produksi Suzuki menjadi mahal.
”Saat ini industri otomotif sudah memasuki era elektrifikasi. Oleh karena itu, Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra.
BACA JUGA:Suzuki Smart Hybrid Langkah Awal Suzuki Hadapi Era Elektrifikasi Tanah Air
Donny menjelaskan, dalam teknologi Suzuki Smart Hybrid, terdapat dua komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal yang ada di produk-produk Suzuki.
Komponen tersebut adalah Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.
Teknologi Suzuki Smart Hybrid mendukung kinerja fitur-fitur unggul seperti Auto-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih ringan saat stop and go, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
Teknologi terbaru dari Suzuki ini menawarkan keuntungan bagi pengendara seperti, penggunaan Integrated Starter Generator (ISG) yang membuat kendaraan lebih hemat bahan bakar. Hal ini dikarenakan saat berhenti atau mesin mati, baterai yang akan berkerja.
BACA JUGA:Cabut dari MotoGP, Suzuki Hemat Anggaran Rp 2,3 Triliun
Kemudian saat mobil akselerasi, baterai yang membantu menambahkan tenaga ke mesin. Dan saat restart, ISG lah yang memutarkan mesin untuk menyalakan mesin.