JAKARYA, DISWAY.ID - Menyikapi kasus perilaku agresif pengguna jalan raya yang masih terjadi beberapa waktu ini, Jusri Pulubuhu, selaku Praktisi Road Safety and Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkapkan 5 pemicu perilaku agresif di jalan raya.
Menskipun demikian Jusri juga mengatakan bahwa ada cara pencegahannya agar selama berkendara aman dan nyama serta tidak mengganggu pengguna jalan lainya.
Menurutnya, prilaku tersebut bisa dinamakan dengan 'Road Rage', yaitu perilaku agresif atau arogan yang ditunjukkan oleh pengendara kepada pengguna jalan lainnya.
"Perilaku ini termasuk penghinaan kasar dan verbal, berteriak, ancaman fisik atau perilaku mengemudi berbahaya yang ditargetkan kepada pengemudi lain, pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya dalam upaya untuk mengintimidasi atau melepaskan kekesalan atau ketidak sukaannya," ujar Jusri Pulubuhu.
"Faktanya, kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik, juga perusakan. Namun berakhir dengan tidak berlanjutnya menjadi kasus hukum, yaitu Damai dengan pertimbangan restorative Justice," jelasnya.
BACA JUGA:Museum Macan Hadirkan Program Untuk Generasi Muda melalui Karya Agus Suwage
Berikut 5 Pemicu Perilaku Agresif di Jalan Raya, menurut Jusri Pulubuhu:
1. Berhubungan dengan kekuasaan (Pejabat/Ormas - Instansi Hukum/TNI/Polri)
2. Rombongan (Motor/Fans Club/Jenazah/Komunitas/Pemerintah)
3. Membawa Senjata.
BACA JUGA:Tiket Masuk Candi Borobudur Tembus Rp 750 Ribu, Apa Karena Adanya Fasilitas Baru Ini?
4. Dimensi Kendaraan lebih Besar
5. Kendaraan yg dikemudikan lebih mahal & mewah