Menurutnya, dengan tak ada hukuman yang diterima Nakagami, keputusan tersebut dinilai kurang adil.
"Bagi saya mereka harus lebih objektif. Tak hanya untuk beberapa pembalap [Anda kenai penalti], dan beberapa pembalap tidak.
"Saya dihukum karena beberapa hal konyol di Mugello saat itu," jelas Martin.
BACA JUGA:Aturan Baru, Syarat PCR Negatif Calon Jemaah Haji Jadi 72 Jam Sebelum Keberangkatan, Jika Positif?
Saat di Mugello, pembalap Pramac Ducati ini dihukum karena dinilai menghalangi Maverick Vinales. Alhasil, dia kehilangan tiga grid di Mugello.
"Saya menjelaskan kepada mereka dan mereka tampaknya mengerti, tetapi mereka tak melakukan apa-apa," jelasnya.
Kecelakaan cukup parah yang dialami oleh Nakagami dan menyeret Rins dan Bagnaia, kata Jorge Martin, justru tak ada hukuman sama sekali.
"Sekarang kami mengalami kecelakaan parah yan bisa membahayakan banyak orang, tidak hanya untuk yang lain, tetapi juga untuk Nakagami.
BACA JUGA:Nupur Sharma Hina Nabi Muhammad, Negara Arab Ancam Boikot Pasokan Minyak ke India!
"Tapi tampak mereka tidak melakukan apapun," jelas Martin.
Menurut Jorge Martin, race direction hanya berlaku adil untuk semua insiden yang dialami seorang pembalap.
"Mereka perlu melakukan hal yang sama dengan semua orang.
"Mereka punya beberapa aturan tetapi itu tergantung pada situasi dan mereka membuat hal yang berbeda untuk pembalap yang berbeda.
BACA JUGA:Mulai MotoGP 2023, Tim Kelas MotoGP Hanya Mendapat 2 Pilihan Ban Belakang Masing-masing Motor
"Mereka harus lebih objektif dan memperlakukan hal yang sama dengan semua orang," tukas Jorge Martin.