BACA JUGA:KBRI Bern Ungkap Alasan Pencarian Eril Dilanjutkan Tanpa Batas Waktu di Sungai Aare
BACA JUGA:Christian Adinata dan Zachariah/Hediana Juara Italian International 2022 di Milan
Kegiatan mengaji itu digelar Mbah Mijan selama 3 hari 3 malam dengan maksud untuk segera membantu penemuan Eril.
"Kawan-kawan ngaji Yunus akan kita lanjutkan hingga tiga malam ke depan," ujarnya.
Mbah Mijan sempat diminta untuk menerawang, tetapi secara tegas ia tidak ingin melakukan hal itu.
Ia lebih memilih 'bungkam' lantaran menilai rasanya tidak etis apabila membuat penerawangan di saat kondisinya seperti saat ini.
BACA JUGA:Anies Baswedan Takziah Eril ke Kediaman Ridwan Kamil, Sampaikan Duka Cita Masyarakat Jakarta
Mbah Mijan juga tahu bahwa Sungai Aare pernah menelan korban yang terseret arus deras air selain Eril
Bahkan Mbah Mijan menyebut ada juga korban dari Sungai Aare yang sudah lama belum kunjung ditemukan.
"Diam bukan pula tak peduli, pertama kali dengar kabar Eril hilang, Mbah langsung browsing sungai Aaree," tuturnya.
"Hasil Lansiran berbagai media, ternyata Eril bukan satu-satunya orang yang harus berurusan dengan derasnya Aaree. Sungai jernih di Swiss ini telah memakan banyak korban dan tak sedikit yang terbawa arus hingga hilang tak ditemukan," tambah Mbah Mijan.