JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana menyebutkan, sedikitnya 22 calon jemaah haji ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci lantaran terkonfirmasi positif Covid-19 saat tes PCR.
"Tercatat 22 orang jemaah yang keberangkatannya harus ditunda karena positif dalam hasil tes PCR," kata Budi, Rabu 8 Juni 2022.
Budi mengatakan, dari total 22 jemaah yang terkonfirmasi positif tersebut, 13 orang di antaranya sudah diberangkatkan.
"Sehingga tersisa sembilan jemaah," ujarnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Capres dan Cawapres Dibuka 19 Oktober hingga 25 November 2023, Seperti Apa Tahapannya?
Dari kasus temuan calon jemaah haji yang positif, Budi menyarankan, agar para jemaah haji 2022 yang ingin mengadakan acara pamitan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci atau walimatus safar, dilakukan jauh hari sebelum jadwal keberangkatan.
Selain itu, dia menyarankan agar calon jemaah haji juga membatasi kegiatan sebelum keberangkatan.
"Jika akan mengadakan walimatus safar lebih baik dilakukan jauh hari sebelum masa keberangkatan. Jadi saat masa keberangkatan jemaah haji bisa lebih membatasi kegiatan dan fokus menghadapi keberangkatan ke Tanah Suci. Kita juga mengimbau agar jemaah haji tidak bepergian ketempat umum jika tidak dibutuhkan," kata dia.
BACA JUGA:Alasan Ganjar dan Luhut Tunda Kenaikan Tarif Borbudur
Sebelumnya, sebanyak 3.259 calon jemaah haji diberangkatkan dari Indonesia menuju tanah suci. Mereka diberangkatkan dari beberapa embarkasih.
Secara keseluruhan, menurut Budi, di hari keempat operasional jemaah haji ini, sudah ada sebanyak 7.991 orang, baik calon jemaah maupun petugas haji yang sudah diberangkatkan dari Tanah Air.
"Jemaah dan petugas haji Indonesi yang telah berangkat sebanyak 21 kloter dengan jumlah jemaah dan petugaas haji sebanyak 7.991 orang," pungkasnya.