JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri diisukan sedang renggang hubungannya.
Isu tersebut muncul saat Jokowi disebut mendukung sesama kader PDI-P yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju sebagai bakal calon presiden (Capres) di 2024 mendatang.
Padahal, Megawati sendiri belum secara resmi memutuskan siapa kadernya yang akan maju di Pilpres nantinya.
BACA JUGA:Gempa Bumi 5.8 Magnitudo di Kabupaten Mamuju Berpotensi Tsunami?
Kabar keretakan Jokowi dan Megawati kini sudah dibantah oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Ia menyebut bahwa setelah acara pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP, Jokowi masih terlihat berbincang-bincang dengan Megawati
"Setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata," kata Hasto dalam siaran persnya pada Rabu 8 Juni 2022.
"Pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," ucapnya menambahkan.
BACA JUGA:Siswa SMK di Lebak Luka Sobek Dianiaya 8 Pelajar Sekolah Lain
BACA JUGA:Gempa Bumi 5.8 Magnitudo di Kabupaten Mamuju, Gedung Gubernur Sulawesi Barat Rusak Parah
Meski sudah dibantah Hasto, tetapi akademisi Rocky Gerung masih tidak mempercayainya.
Dengan adanya bantahan itu, menurut Rocky Gerung justru seperti membenarkan adanya keretakan dalam hubungan Jokowi dan Megawati.
"Ini sinyal-sinyal begini yang mungkin udah cair, artinya reshuffle (kabinet) PDI-P akan dapat 3 kursi itu," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Rabu, 8 Juni 2022.
"Tapi apa gunanya tukar tambah politik itu kalau badai ekonomi sedang masuk ke Indonesia, itu percuma," sambungnya.