Timnas Indonesia Makin Menakutkan setelah Shin Tae-yong ‘Contek’ Strategi Mourinho

Kamis 09-06-2022,12:01 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

KUWAIT, DISWAY. ID - Benteng pertahanan Timnas Indonesia mirip formasi grendel yang diperagakan Timnas Italia dalam laga Piala Dunia 2006. 

Bahkan gaya bermain ‘Garuda Muda’ ini tak ubahnya seperti Inter Milan yang memainkan strategi parkir bus yang diterapkan Jose Mourinho kala menukangi Nerazurri. 

Timnas menempatkan 3 bek ditambah dua bek kiri dan kanan sebagai penyeimbang pertahanan dan menyerang. Determinasi serangan yang tinggi akan kualahan menghadapi pola defensif seperti ini.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Babat Tuan Rumah Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023  


--

Apalagi, Timnas Indonesia memasang 3 pemain jangkar yang memiliki fungsi ganda yakni menyerang dan bertahan. 

Memang formasi ini lebih mengandalkan serangan balik, namun cukup efektif dalam meredam serangan termasuk mengatur ritme serangan. Komposisi ini pas apalagi timnas Indonesia memiliki kecepatan dalam bermain di dua sayap. 

Beberapa pemain Timnas Indonesia yang begitu identik bermain di sayap, sebut saja, Saddil Ramdani, Irfan Jaya, Witan Sulaiman, sampai bek kiri Pratama Arhan. 

Empat pemain ini bakal didukung dengan bola pasing yang dialirkan dari kaki Ricky Kambuaya dan Marc Klock. Sedangkan di lini depan, kita tak bisa memungkiri kecepatan dari Stefano Lilipaly.

BACA JUGA:Takut Disembah, Patung Sundulan Zidane Tetap Bakal Dipasang Lagi di Qatar

Fix, Shin Tae-yong membuat Timnas Indonesia makin menakutkan setelah berhasil ‘Contek’ Strategi Mourinho saat menundukan tuan rumah Kuwait. 

Capaian ini merupakan prestasi membanggakan setelah 42 tahun lamanya Indonesia selalu gagal memenangkan laga menghadapi Kuwait di markasnya sendiri Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad.  

Dampak positif dengan Raihan 3 poin di group A itu, timnas membuka peluang lolos ke Piala Asia 2023. Jerih payah dan usaha dari skuad Garuda tak lepas dari juru taktik Shin Tae-yong dalam mengemas strategi. 

Dampak positif lainnya Timnas Indonesia makin percaya diri mengadapi dua laga tersisa yakni bertemu Yordania dan Nepal. mentalitas pemain juga tinggi setelah melumat Kuwait.

BACA JUGA:Piala Presiden 2022, Tiket Dibeli Secara Daring 

Kategori :