Cak Imin Mantapkan 'SMK Go Global' Lewat Kerja Sama Toyota dan Panasonic
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar terus memperkuat langkah strategis untuk merealisasikan program unggulan “SMK Go Global”.-Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, terus memperkuat langkah strategis untuk merealisasikan program unggulan “SMK Go Global”.
Upaya ini dilakukan guna memastikan lulusan SMK memiliki kompetensi yang mampu bersaing di pasar kerja internasional.
Dalam konferensi pers, Selasa (18/11/2025), Cak Imin mengungkapkan bahwa pemerintah kini mengintensifkan kerja sama dengan sejumlah perusahaan multinasional besar, termasuk Toyota dan Panasonic.
BACA JUGA:Cak Imin Terapkan Syarat Ini Bagi yang Ingin Dihapuskan Tunggakan BPJS Kesehatan
Kolaborasi ini menargetkan peningkatan kualitas vokasi melalui kurikulum yang selaras dengan standar industri global, terutama di sektor manufaktur dan teknologi.
“Banyak ini yang ada. Nanti kita lihat pola kerjasamanya. Kehadiran mereka memberikan kontribusi pengalaman sekaligus kerja sama, baik untuk mendorong calon tenaga kerja yang ke luar negeri maupun kerja sama dengan SMK yang ada sekarang,” ujar Cak Imin.
“Ada Toyota, ada Panasonic, ada macam-macam. Bismillahirrahmanirrahim,” tambahnya.
Kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Jepang tersebut mencakup tiga aspek utama.
Pertama, penyelarasan kurikulum agar materi pembelajaran dan praktik keterampilan sesuai dengan standar teknologi terbaru yang digunakan di pabrik internasional.
BACA JUGA:Festival UMKM NTB: Menko Pemberdayaan Masyarakat dan Kementerian UMKM Perkuat Legalitas Nasabah PNM
Kedua, penyediaan instruktur industri dan fasilitas pelatihan, memungkinkan siswa dan guru SMK mendapatkan pengalaman langsung melalui magang dan praktik dengan teknologi mutakhir.
Ketiga, pemberian peluang kerja prioritas bagi lulusan yang memenuhi standar sehingga dapat diserap sebagai tenaga kerja terampil di fasilitas Toyota dan Panasonic di luar negeri.
Program “SMK Go Global” menargetkan penempatan 300.000 lulusan SMK sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil.
Untuk itu, pemerintah memprioritaskan jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri mitra, seperti teknik mesin dan otomotif, teknik elektronika dan mekatronika, serta penguasaan bahasa asing—terutama bahasa Jepang dan Korea.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: