Cak Imin Ungkap Fakta Pahit, 1,6 Juta Lulusan SMK Jadi Pengangguran: 'SMK Go Global' Jadi Solusi
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mendorong Program SMK Go Global jadi solusi atasi pengangguran-Disway.id/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan sebuah fakta pahit mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.
Ia menyoroti tingginya angka pengangguran yang berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang saat ini diperkirakan mencapai 1,6 juta orang.
BACA JUGA:10 Daftar Harga HP Infinix Terbaru 2025, Paling Murah Mulai Rp1,4 Jutaan
BACA JUGA:Mendorong Efisiensi Layanan Pelanggan dengan Pesan Otomatis WhatsApp
Cak Imin menyampaikan bahwa ironi ini terjadi meskipun SMK didirikan dengan tujuan mulia untuk mencetak tenaga kerja terampil yang siap diserap oleh industri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lulusan SMK bahkan menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi di Indonesia.
"Hari ini kita juga mendapatkan fakta yang pahit 1,6 juta lulusan SMK menganggur tidak kuliah dan tidak bekerja. Masalahnya adalah sIstem pendidikan vokasi kita yang belum sepenuhnya membukakan potensi-potensi generasi muda, yang tidak memadai bagi kebutuhan dunia industri," katanya,saat menjadi keynote speech dalam agenda proyeksi Ekonomi Indonesia 2025 INDEF, Jakarta, Kamis 20 November 2025.
Cak Imin menilai permasalahan utama terletak pada kurikulum dan sistem pelatihan yang belum sepenuhnya kompatibel dengan kebutuhan dunia kerja modern, terutama dengan adanya disrupsi teknologi dan perubahan zaman. Akibatnya, keahlian yang dimiliki lulusan SMK seringkali tidak relevan dengan permintaan pasar.
Program "SMK Go Global" Sebagai Solusi Cerdas
Untuk mengatasi krisis pengangguran lulusan SMK ini, pemerintah melalui Kemenko PM meluncurkan inisiatif strategis bernama "SMK Go Global".
BACA JUGA:BPBD DKI Sabet Penghargaan Kanaka Bhumandala Award 2025 Kategori Inovasi Informasi Geospasial
Program ini dirancang untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dengan memberikan peluang bekerja di luar negeri.
Target dan Tahapan Program:
- Target Awal: Pemerintah menargetkan untuk memberangkatkan hingga 500.000 lulusan SMA dan SMK untuk bekerja di luar negeri pada tahun 2026.
- Persiapan: Tahap persiapan telah dimulai pada tahun 2025, di mana semua SMK didorong untuk mempersiapkan diri.
- Mekanisme: Lulusan yang mendaftar akan diberikan pelatihan keahlian tambahan di Tanah Air yang sesuai dengan standar dan kebutuhan negara tujuan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: