BPS Klaim Tingkat Pengangguran Terbuka Turun, Proporsi Pekerja Formal Meningkat

BPS Klaim Tingkat Pengangguran Terbuka Turun, Proporsi Pekerja Formal Meningkat

BPS klaim tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 7.28 persen dibandingkan bulan yang sama yaitu Agustus 2024 lalu yang mencapai 7.47 persen.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID — Badan Pusat Statistik (BPS) klaim tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 7.28 persen dibandingkan bulan yang sama yaitu Agustus 2024 lalu yang mencapai 7.47 persen.

Pihak BPS juga mencatat peningkatan proporsi pekerja formal pada Agustus 2025 yang mencapai 42,20 persen dari total penduduk bekerja.

Angka ini meningkat dari 42,05 persen pada Agustus 2024, menunjukkan perbaikan kualitas pasar tenaga kerja nasional di tengah perekonomian yang tumbuh solid.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2025 tercatat 4,85 persen, turun dari 4,91 persen pada Agustus 2024. 

BACA JUGA:YVE Habitat Pastikan Pembayaran Pekerja Selesai dan Proyek Hunian Tetap Berlanjut

BACA JUGA:MKD Minta Pangkas Titik Reses DPR, Cucun Ahmad: Konsekuensinya Pasti Berkurang

“Terjadi penurunan TPT, diikuti penurunan jumlah pengangguran terbuka menjadi 7,46 juta orang pada Agustus 2025”, ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu 5 November 2025.

“Proporsi penduduk yang bekerja pada kegiatan formal mengalami peningkatan selama Agustus 2024-Agustus 2025, utamanya didorong oleh meningkatnya penduduk yang bekerja sebagai buruh, karyawan atau pegawai”, tambah Edy. 

Berdasarkan pendidikan yang ditamatkan, penduduk bekerja lulusan diploma keatas naik dari 10,50 persen pada Agustus 2024 menjadi 10,84 persen pada Agustus 2025. 

BACA JUGA:Ilmuwan Dorong Dialog Global soal Inovasi dan Kebijakan Tembakau Berbasis Sains

BACA JUGA:BULOG dan Komite II DPD RI, Sepakat Perkuat Sinergi untuk Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Nasional

Sebaliknya, penduduk bekerja berpendidikan SD kebawah turun menjadi 34,75 persen pada Agustus 2025 dari 35,80 persen pada Agustus 2024.

Secara umum, perbaikan kualitas pekerjaan ini menjadi tanda positif bagi ketahanan ekonomi rumah tangga. 

Dengan peningkatan proporsi pekerja formal, daya beli masyarakat berpotensi meningkat dan mendukung pertumbuhan konsumsi domestik yang menjadi motor utama ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads